13 Jul 2011

Badminton Teknik Lanjutan (5)

Tanda persahabatan sehabis bertanding,
PB Jarum, 2011
Seri tulisan ini 90 persen berasal dari pengalaman pribadi yang dirangkum berdasarkan ribuan kali latihan dan pertandingan-pertandinagn badminton. Selebihnya, adalah hasil studi pustaka yang kami dapat lewat "situs-situs tentang badminton".
Permainan badminton profesional  akan melibatkan Institusi atau kelembagaan yang menanganinya dan Wadah Pelatihan berikut perangkat penggugah spirit bermain bagi anak asuh yang ada di dalamnya karena akan membawa nama baik bangsa. Oleh karenanya untuk meraih prestasi gemilang ada prinsip dan filosofi latihan, motto bermain, taktik dan strategi dalam mengendalikan suatu pertandingan. Dalam tulisan sebelumnya ada teknik pukulan yang ketinggalan belum tertulis, yaitu "Gerak Tipu" yang akan diulas dalam tulisan dibawah. 

Gerak tipu termasuk dalam kategori Sophysticated (rumit) atau Tingkatan Lanjut atau Advance dalam bermain badminton, karena merupakan gerakan yang hanya bisa dilakukan oleh pemain yang benar-benar sudah siap secara fisik dan menguasai jenis-jenis pukulan sebagaimana tertulis pada Seri Tulisan sebelumnya. Gerak tipu hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sungguh-sungguh mau bereksperimen melakukan inovasi-inovasi teknik gerakan dalam bermain tetapi bukan bermaksud untuk ber-atraksi. Oleh karenanya hanya pemain tertentu saja yang luwes memainkan gerak tipu, sehingga hasilnya bisa mematikan lawan.
Gerak tipu dan antisipasi bola hasil tipuan bisa dilatih dengan meluangkan waktu khusus, terus-menerus dan dilakukan berulang kali. Kadangkala idea gerakan tipuan didapat dari pukulan salah secara tidak sengaja dan ternyata pemain lawan terkecoh. Gerakan atau pukulan demikian dapat di-elaborasi atau dikembangkan sampai menjadi tipuan yang indah dipertontonkan karena lawan terhenti seketika. Atau, gerakan yang didapat dari menirukan gerak tipu yang dipertontonkan oleh Pemain profesional lewat layar TV. Idea, ekeperimen dan elaborasi menjadi kata kunci dalam mengembangkan gerak tipu, tetapi tidak untuk dilakukan pada setiap pukulan dalam bermain, karena pihak lawan hanya bisa ditipu 1, 2 kali saja. Jika dilakukan terlalu sering, justru akan tidak efektif untuk menghentikan permainan lawan karena lawan akan mencatat seksama untuk mengantisipasinya. 
  
Teknik Lanjutan (advanced) disini ditekankan pada : (1) Prinsip-prinsip dan Filosofi Latihan, (2) Gerak Tipu, (3) Antisipasi Gerak Tipu dan (3) Taktik dan Strategi untuk Memperoleh Kemenangan


  1. Prinsip-prinsip dan Filosofi Latihan
Prinsip dalam bermain badminton adalah kerja keras, tekun dan terus-menerus tanpa kenal bosan.


Kerja keras dalam hal ini terkait dengan latihan fisik teknik-teknik dasar yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Latihan penguatan otot-otot kaki, lengan tangan, pergelangan tangan, lutut harus dilakukan dengan serius. Olahraga badminton merupakan olahraga prestasi yang memerlukan tenaga ekstra jika tidak dilatih dengan Pelatih atau dilakukan sendiri (autodidak) dengan kerja keras, maka tidak akan menghasilkan prestasi seperti yang diinginkan.


Ketekunan berlatih diperlukan dalam pembentukan mental pemain, agar pemain tidak cengeng, mudah patah semangat, bahkan menjadi pemarah jika mendapat tekanan dari pemain lawan atau dari penonton. Sering kita lihat dalam pertandingan amateur badminton, seorang pemain mendapat tekanan dari pemain lawan dan suara penonton yang kurang enak didengar, maka dia emosinya meingkat, patah semangat yang ditunjukkan dengan merosotnya stamina dan kesalahan dalam memukul yang berarti membunuh dirinya sendiri dalam suatu permainan.


Terus-menerus atau berkesinambungan latihan, dimaksudkan agar kinerja pemain dari hari ke hari berikutnya mempunyai grafik menanjak, minimal rata. Teknik yang dimiliki seorang pemain badminton suatu saat diraih cemerlang dan pada saat berikutnya turun drastis jika tidak dipelihara konsistensi bermainnya. Jika keberhasilan bermain tidak diikuti dengan latihan berikutnya, maka teknik yang didapat sebelumnya akan mudah hilang pada kesempatan berikutnya. Hal ini disebabkan karena kinerja permainan badminton adalah resultante atau dampak dari perkembangan secara keseluruhan dari unsur kekuatan fisik otot-otot tubuh, teknik yang dimiliki, kekuatan stamina, konsistensi bermain dan perkembangan psikologis serta wawasan dalam event-event bertanding.


Filosofi latihan dalam badminton adalah melakukan gerakan-gerakan yang sebelumnya pernah dilakukan (excercises), mencari idea kreatif, bereksperimen memanifestasikan idea menjadi gerakan dan wawasan yang inovatif dan mengembangkannya menjadi gerakan dan wawasan yang dapat memenangkan lawan.  Filosofi kemudian direkayasa untuk menggugah spirit perjuangan pemain dan menjadi motto bagi Klub-klub Bulutangkis Tanah Air, a.l
  • Daripada dipermalukan dengan berlinang air mata kekecewaan akibat kekalahan dalam pertandingan, lebih baik bermandikan keringat dalam latihan.
  • Veni Vidi Visi, yang berarti kami datang, kami berperang dan kami menang, (mensitir motto Raja Romawi Kuno Julius Caesar, 47 SM).
  • Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar” (Pedoman Praktis Bulutangkis, PBSI).
  • Tradisi Kami Adalah Kemenangan
  • Dls.


  1. Gerak Tipu
Gerak tipu adalah suatu gerakan untuk mengecoh lawan agar lawan salah dalam mengantisipasi pukulan balik dari bola yang kita mainkan. Untuk dapat melakukan gerak tipu, pemain harus sudah menguasai dan terampil dalam melakukan pukulan-pukulan sebagaimana dijelaskan pada tulisan sebelumnya Seri Latihan Dasar Badminton (1), (2), (3) dan (4).
Secara garis besar, gerak tipu meliputi unsur-unsur sbb :
  1. Gerakan kaki  dan badan
    Gerakan tipuan ini adalah gerakan kaki, tangan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sebelum bola mengenai daun raket, sehingga bola akan terlepas dari daun raket melenceng dari arah seharusnya, beberapa contoh a.l.
  • Jejakan langkah kaki kedepan mendahului datangnya bola dengan mata melihat kedepan, sementara daun raket yang semula menghadap kedapan dalam waktu per sekian detik dibelokkan miring kekiri, maka badan dan mata tegak lurus kedepan, bola akan lari kekiri. Dengan gerakan ini lawan akan mengantisipasi berdasarkan gerakan badan, kaki dan tangan dan akhirnya terkecoh.
  • Hentakan kaki seakan-akan memukul keras, sementara ayunan tangan kita tahan sebelum bola  menyentuh bola, sehingga bola terlempar pelan. Dengan gerakan ini, lawan akan terkecoh, langkah terhenti tidak dapat menjangkau bola yang jatuh di depan jaring.
  • Menggerakkan badan kekiri pada gerakan bola potong smash drop-shoot dengan arah gerakan raket kekiri seperti gerakan wiper (sapu). Gerakan ini badan dan mata lurus kedepan, sementara arah bola kekanan dari posisi pemain. Pemain lawan akan terkecoh, karena antisipasi pengembalian bola konsentrasi pada gerakan badan ke kanan, sementara bola jatuh menukik kearah depan jaring di sebelah kiri depan.
  • Variasi jumping smash, gerakan raket ditahan sebelum daun raket menyentuh bola untuk memperlambat laju bola sehingga bola akan jatuh di depan net untuk memperdaya lawan terkecoh tidak dapat menjangkau bola.
  • Dan masih banyak lagi gerak tipu yang lebih atraktif dan genius.


  1. Gerakan pergelangan tangan
    Gerak tipu jenis ini adalah memainkan kekuatan pergelangan tangan dalam waktu sepersekian detik sebelum bola menyentuh daun raket, contoh, a.l
  • Melakukan hentakan pergelangan tangan dengan jarak sedekat mungkin bola dengan posisi daun raket. Arah bola bisa berupa setengah smash dan bisa kearah belakang lapangan lawan. Gerakan ini disebut juga “gerakan kedut” yang dilakukan didepan jaring. Pemain menggerakan hentakan pergelangan tangan dengan hitungan sepersekian detik sebelum bola menyentuh daun raket. Dengan gerakan ini, lawan akan maju kedepan, atau terhenti tidak bergerak, atau menggerakkan raketnya sekedar antisipasi sekenanya karena lawan memperkirakan bola akan ditaruh di depan net.
  • Menggerakkan daun raket kekiri atau kekanan pada posisi bola tipis didepan jaring dengan memutar daun raket 30 derajat miring kekiri atau kenanan dalam waktu seperkian detik sebelum bola menyentuh daun raket. Gerakan ini, pemain lawan akan terkecoh dan tidak bergerak oleh karena arah daun raket semula menghadap lurus kedepan, ternyata setelah bola dipukul, bola terlempar melenceng kekanan atau kekiri dari arah daun raket semula.

  • Dan masih banyak lagi gerakan tipuan pergelangan tangan yang lebih genius.
  1. Variasi gerakan ayunan raket
  • Menggerakkan raket smash keras tetapi raket digerakkan miring hampir tegak lurus arah bola datang seperti merajang tembakau pada saat daun raket mengenai bola. Bola yang seharusnya melaju kencang lurus kearah lapangan lawan menjadi melambat karena tangkai-tangkai bulu berputar. Gerakan ini pemain lawan akan terkecoh, karena gerakan raket kencang, yang seharusnya bilamana daun raket menyentuh bola tegak lurus bola akan jatuh menukik kencang ternyata bola jatuh di depan net.
  • Dls.




  1. Kombinasi dari kedua atau ketiga unsur diatas
    Bagi pemain yang sudah berpengalaman dan telah melewati berbagai latihan, cenderung berusaha melakukan gerak tipu untuk menghentikan permainan lawan dengan maksud gerakan tersebut dapat memperoleh point angka dengan tenaga yang relatif minimal.
    Beberapa contoh gerak tipu kombinasi :
  • Gerakan tipu kombinasi dari gerakan kaki dan pergelangan tangan, adalah pukulan lob underhand yang dilakukan dengan melangkahkan kaki menuju jatuhnya bola, sementara tangan mempersiapkan pukulan underhand tetapi ditahan sampai bola sangat dekat dengan daun raket. Dengan hentakan pergelangan yang kuat, bola didorong ke belakang arah lawan. Gerakan ini pemain lawan akan terkecoh, karena lawan mengira bola akan ditaruh didepan, ternyata bola melambung ke belakang.
  • Gerakan tipu kombinasi antara arah mata memandang, pergelangan tangan, kaki dan gerakan raket dapat dilakukan dengan melangkahkan kaki mendekati arah bola jatuh. Sementara mata memandang kedepan, siku yang sudah kita siapkan seperti mau memukul backhand kedepan dan daun raket yang sudah dekat dengan bola kita miringkan kekiri, maka bola akan lari kekiri tipis diatas jaring. 
  • Gerakan tangan dijulurkan seakan-akan akan meraih bola, kemudian raket ditarik mundur membentuk posisi siap memukul backhand di dekat dada. Posisi daun raket ditahan sampai bola dekat dengan bola, kemudian bola didorong dengan pukulan backhand ke belakang. Gerakan dari menjulurkan kedepan dan memundurkan raket ini dilakukan dalam waktu sepersekian detik sejajar dengan arah bola kearah badan kita. Gerakan ini pemain lawan akan tertipu seperti tipuan tersebut diatas.
  • Dls.




  1. Antisipasi Gerak Tipu
    Pada umumnya, jika seorang pemain tertipu sekali, dua kali akan mengalami stress dan tidak bergairah untuk melanjutkan permainan. Logikanya, secara psikologis akan tertekan perasaannya oleh karena akan dilecehkan lawan dan penonton akan bersorak atas kelebihan lawan dan mentertawakan kita karena permainan terhenti oleh melesatnya bola lawan diluar yang kita perkirakan semula.
    Berikut beberapa tip untuk mengantisipasi gerakan tipu lawan a.l.
  • Pemain lawan biasanya memainkan gerakan tipu pada pertengah permainan, pada saat kita terlena dengan gerakan-gerakan umum seorang pemain. Pemain yang sudha terbiasa bertanding akan mengamati grakan langkah kaki, tangan dan raket sejak awal permainan. Gerakan tipu dari pemain yang sering bertemu bisa dikatakan tidak berarti, karena sudah teramati pada pertemuan-pertemuan permainan sebelumnya. 
  • Amati dari awal gerakan kaki, pergelangan tangan dan raket serta tipe-tipe pukulan pemain lawan. Jika kita tertipu terlanjur kaki melangkah maju ternyata bola didorong melambung, maka segeralah membalikkan badan dan bersiap-siap untuk mengambil bola dengan pukulan backhand. Jika anda bisa memainkan smash backhand akan lebih baik di-smash dan jika backhand anda cukup kuat, maka pukullah tinggi-tinggi ke arah belakang lapangan lawan atau diarahkan ke posisi kosong didepan net, jika posisi lawan tidak siap menerkam bola di depan jaring. Mendorong bola kebelakang setinggi mungkin, maksudnya agar kita mempunyai waktu untuk mengambil posisi siap akan mengantisipasi bola kembali dari lawan.
  • Biasakan memperhatikan gerakan raket saat pemain lawan mulai bermain. Hal ini untuk antisipasi gerak tipu pergelangan tangan memutar atau gerakan pukulan kedut yang mematikan.
  • Amati sejak awal dominan pukulan yang sering dilakukan pemain lawan. Apakah pemain lawan sering mengarahkan bola lob, serang, bola netting atau bola tipu. Kekayaan variasi pukulan menjadi catatan bagi seorang pemain dalam mengembangkan teknik permainan sekaligus merupakan kemampuan mengantisipasi tipuan lawan. Dengan pengamatan sejak awal, kita akan mendapat kemudahan dalam mengantisipasi bola lawan.


Diskusi :
  • Dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung dalam keberhasilan seorang pemain badminton.
  • Setiap pemain mempunyai karakteristik masing-masing dan menjadi ciri khas atau trademark atau predikat yang melekat pada Pemain yang bersangkutan. Sebagai contoh, Iie Sumirat, mempunyai pukulan kedut yang mematikan dan berhasil mengalahkan juara All England dari China Tan Hsein Hu  pada tahun 1970-an.  Di kejuaraan All England tersebut dia  disebut sebagai "The Giant Killer" melekat dalam sosok Iie, pria kelahiran Bandung, 15 November 1950.
  • Yang Yang, pemain kidal China dengan smash potong yang mematikan, merupakan pemain single China yang ditakuti musuh-musuhnya. Namun, Yang Yang bisa dikalahkan oleh Icuk Sugiarto pemain single dengan stamina super hebat pada zamannya, karena Icuk dapat mengantisipasi bola potong dari Yang Yang dan mengambil bola kemanapun bola diarahkan kepadanya. Predikat yang melekat pada Icuk adalah “moving every corner” (dia bisa lari dan mengambil bola kemanapun bola diarahkan kepadanya).
  • Gerakan smash backhand taufik Hidayat sangat kuat dan mematikan lawan. Bagi pemain lawan yang belum pernah berhadapan dengannya bisa dipastikan akan tertipu atau dihentikan dengan smash backhand dengan laju bola yang sangat cepat. Namun, bagi Lindan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia), smash backhand Taufik sangat mudah diantisipasi, oleh karena antara mereka sudah sering bertemu dalam berbagai pertandingan.
  • Pada akhirnya, stamina, keuletan dan akurasi menjadi kunci kemenangan setelah teknik pukulan dan kesiapan fisik mereka mereka kuasai.
  1. Taktik dan Strategi Memperoleh Kemenangan
  • Taktik arti aslinya adalah adalah cabang ilmu militer berurusan dengan manuver rinci untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh strategi. Taktik juga merupakan rencana untuk mencapai tujuan tertentu. Taktik perang adalah penggunaan kekuatan bersenjata untuk menjalankan pertempuran. Taktik perang sebagai ilmu dan seni tentang pelaksanaan manuver pasukan dan penggunaan alat senjata untuk memenangkan pertempuran. Taktik dalam bermain badminton adalah pemanfaatan kemapuan pemain dalam bermain untuk mengalahkan pemain lawan dalam suatu pertandingan.
  • Taktik bermain adalah segala sesuatu upaya untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan. Taktik adalah pekerjaan seorang Coach atau Pelatih dalam mencapai kemenangan suatu pertandingan. Oleh karenanya, Coach perlu mengukur kemampuan pemain baik dari sisi materi pemain, kekuatan fisik masing-masing individu atau grup lawan, teknik dan pola permainannya bahkan susunan ranking yang akan diturunkan. Seorang coach bisa juga mengukur kemampuan pemain lawan dengan cara melihat video atas pemain yang akan kita hadapi. Melalui video ini pelatih akan mengevaluasi kekuatan pihak lawan, dimana letak kelemahan dan pada bagian mana letak kekuatannya. Hasil pengamatan dirumuskan dalam bentuk “rumusan taktik”.
  • Atas dasar rumusan taktik tersebut diatas, Coach atau Pelatih harus menerapkan “strategi” untuk melaksanakan taktik. Berdasarkan rumusan taktik yang diperoleh, pemain akan diarahkan oleh Coach atau Pelatih untuk melakukan pola permainan dan tekanan-tekanan kepada lawan serta menghindari pukulan-pukulan pengembalian yang sekiranya akan dimanfaatkan pemain lawan untuk menghentikan perlawanan kita.
  • Dalam operasional atau pelaksanan pertandingan, seorang Coach harus mengawasi jalannya pertandingan dan memberikan arahan langsung pada saat anak asuhannya melakukan pertandingan. Coach mengevaluasi dari langkah ke langkah berikutnya serta mengevaluasi terhadap praktek anak asuhnya di lapangan beserta lawannya. Hal-hal yang salah segera diperbaiki dan menekankan gerakan-gerakan tertentu untuk mematahkan perlawanan lawan. Coach selalu memberi semangat kepada anak asuhnya jangan sampai patah semangat, berjuang dan terus berjuang sampai mendapatkan hasil kemenangan.
Referensi  dan ilustrasi foto :
  1. Pengalaman Pribadi, dari Tahun 1970 - 2011
  2. Icuk Sugiarto, 2007, ''Total Badminton'' Pengda PBSI DKI Jakarta, Gedung Bulutangkis Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat
  3. Anonim, 2007, ''Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis'',  Pengda PBSI DKI Jakarta, Gedung Bulutangkis Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat



1 komentar:

vimax asli mengatakan...

nice post