Tulisan ini adalah kumpulan studi pustaka diluar profesi akademik saya sebagai rimbawan atau forester sekaligus sharing pengalaman kehidupan sehari-hari yang kita rasakan dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Disamping memaksimalkan manfaat olahraga, perlu masukan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang kita konsumsi. Khususnya mereka yang sering melakukan rapat-rapat atau acara-acara pertemuan pasti dihadapkan dengan menu makanan serba gurih yang notabene adalah berlemak dan atau berkolesterol tinggi. Suka atau tidak suka akhirnya tubuh menjadi tambun kelebihan lemak bilamana tidak diimbangi dengan pembakaran lemak berupa olahraga atau mengkonsumsi bahan makanan penyeimbang lemak di dalam tubuh.
Berikut beberapa contoh bahan makanan untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kentang Granola (Solanum tuberosum L.)
Tanaman ini termasuk Familia Solanaceae yaitu jenis terung-terungan, berasal dari daerah Sub Tropis (Belanda, Jerman) yang diperkenalkan di Indonesia oleh orang Belanda bernama Eugenheimer pada tahun 1890.
Saat kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus kaya serat, kemampuan tubuh dalam membakar kalori akan meningkat hingga 2 kali lipat. Begitulah simpulan sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris. Granola bar yang mengandung minimal 4 gr serat sebelum berolahraga. Granola bar dapat menurunkan kadar insulin di dalam darah sehingga tubuh kehilangan kemampuan membakar lemak dengan efektif, demikian menurut Lisa Dorfman, RD, asisten profesor di University of Miami, Amerika Serikat.
2. Flaxseed (Linum ussitatissinum)
Salah satu produk flaxseed |
Flax dalam istilah umum disebut sebagai flax atau linseed, dalam bahasa Latin disebut : Linum usitatissimum, adalah jenis tanaman dari genus Linum, familia Lineaceae. Tanaman ini asli dari Mediteran timur sampai India dan sudah lama dibudidayakan di dataran tinggi (Aalas) Nepal, Agashi di Kanada, Aazhi Vidhai di Jawas Tamil Nadu India.
Flaxseed atau semacam biji sawi adalah bahan makanan yang kaya akan serat dan lemak baik. Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa flaxseed juga mengandung estrogen yang mampu meredakan gejala ketidakstabilan hormon. Pilihlah flaxseed dalam bentuk biji-bijian kering. Flaxseed kering dapat disantap bersama sereal, sup, salad, atau smoothies. Selain itu, flaxseed bisa menjadi pengganti tepung canola atau jagung untuk membuat muffin. Rasionya, 120 gr flaxseed berbanding 40 gr tepung canola (atau jagung).
Catatan khusus: ketika muffin sudah matang, kecilkan api perlahan supaya warna flaxseed menjadi coklat merata.Flaxseed bisa dibeli di supermarket atau hipermarket.
3. Cabai Pedas (Capsicum frutescens L.)
Tanaman ini termasuk Familia : Solanaceae (suku terung-terungan), Genus: Capsicum, Spesies: Capsicum frutescens L.
Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.
Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.
Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.
Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.
Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.
Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.
Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik
Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.
Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.
Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.
Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.
Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.
Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik
Siapa bilang makanan sehat harus tidak enak? Makanan penuh rasa, ternyata bisa juga sehat. Coba tambahkan rasa pedas ke dalam makanan kita sehari-hari. Dijamin lemak akan lebih mudah terbakar. Ini adalah kesimpulan yang didapat dari penelitian di Australia terhadap 36 relawan pria dan wanita. Menurut peneliti, cabai mengandung kapkaisin yang mampu meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh sehingga kemampuan tubuh membakar lemak akan meningkat sebesar 32 persen.
4. Bawang bombay (Allium cepa L)
Solusi yang tepat apabila kita memperhatikan konsumsi dan pola makan. Kembali alami merupakan jalan yang paling logis dalam mengurangi risiko kematian yang tragis. Bawang bombai telah dimanfaatkan oleh Bangsa Mesir & India sejak 4.000 tahun silam
Bersyukurlah mereka yang hobi makan bawang bombay. Informasi dari American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, bawang bombay banyak mengandung phytochemical untuk meluruhkan tumpukan lemak di tubuh, ampuh membunuh virus, serta membasmi jamur. Bumbu lain yang banyak mengandung phytochemical adalah bawang putih.
Mengonsumsi bawang Bombai dapat mencegah hipertensi. Paling tidak, Anda mengonsumsinya empat kali dalam sepekan. Dengan demikian, tekanan darah Anda akan stabil. Selain itu, bawang bombai juga terbukti memperindah kulit. Ingat, yang terbaik dalam mengonsumsinya adalah dalam keadaan mentah
5. Moster (mustard) Brassica nigra [L.] Koch
Para Peneliti Jerman, mustard adalah pinjaman dari bahasa Latin (sinapi), dalam bahasa Inggris Kuno senep. Pad awalnya jenis makanan dalam bentuk pasta mustard diperkenalkan ke Eropa Utara oleh orang Romawi. Istilah Latin mungkin dari bahasa Yunani sinapi [σίναπι], juga napy [νᾶπυ]); pinjaman dalam bahasa Eropa lainnya termasuk senape Italia, Swedia senap dan Yiddish zeneft [זענעפֿט].
Asal mula sinapi tidak diketahui, namun kebanyakan ahli bahasa melihat ada kaitan dengan bahasa Sansekerta sarshapa [सर्षप]. Identifikasi kedua, nama sinapi dipinjam dari non-Indo-Eropa Asia Tengah (Bacrtria). Dalam bahasa Melayu sinapi adalah mirip-mirip “sawi”.
कृष्णक] dan krishnasarshapa [कृष्णसर्षप] berasal dari kata sifat krishna [कृष्ण] hitam (lihat juga nigella).
Biji SawiPengancur Lemak Tubuh |
Kata kata mustard juga sudah digunakan dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan istilah sawi. Namun, Matius dan Lukas membandingkan mustard dengan burung-perumahan pohon (dendron [δένδρον], yang hampir tidak dapat dipertanggungjawabkan, seperti kata mustard adalah herbal tahunan yang lembut cabang-cabang tidak dapat mendukung burung.
Kata-kata Mustard mirip dalam bahasa Romawi dan Mostrich Jerman untuk pasta mustard, adalah berasal dari bahasa Latin (Vinum) mustum. Meskipun pasta mustard saat ini terutama disajikan dengan cuka dan anggur, Roma (yang membuat biji sawi populer di Eropa Tengah dan Barat) digunakan untuk bahan anggur.
Nama-nama Sansekerta krishnaka [
Kata-kata Mustard mirip dalam bahasa Romawi dan Mostrich Jerman untuk pasta mustard, adalah berasal dari bahasa Latin (Vinum) mustum. Meskipun pasta mustard saat ini terutama disajikan dengan cuka dan anggur, Roma (yang membuat biji sawi populer di Eropa Tengah dan Barat) digunakan untuk bahan anggur.
Nama-nama Sansekerta krishnaka [
Klasifikasi Mustard atau moster digunakan dalam Genus Brassica Latin untuk tanaman sejenis sawi. Mustard rasanya agak pedas dan menyengat (mirip wasabi). Bijinya yang masih mentah berwarna coklat muda dan mengandung kunyit. Jurnal Endocrinology menyebutkan bahwa kandungan kunyit di dalam moster bermanfaat memperlambat penyerapan lemak oleh tubuh. Moster siap pakai berbentuk pasta berwarna kuning atau kecoklatan dan bisa dibeli di pasar swalayan. Nikmat disajikan dengan sandwich atau sebagai campuran salad sayuran.
6. Kayu manis
6. Kayu manis
(Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum) ialah sejenis tanaman rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis atau anggur panas.
Kayu manis adalah salah satu bumbu masakan tertua yang digunakan manusia. Jenis bumbu ini sudah digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab suci.
Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung. Jadikan sebagai pengganti gula, dan berat badan pun akan turun 2-3 kg dalam setahun, tanpa bersusah payah. Pasalnya, kayu manis tidak mengandung kalori. Coba bandingkan dengan 1 sdt gula pasir mengandung 16 kalori. Manfaat lain dari penggunaan kayu manis adalah kesehatan organ hati lebih terjaga. Sebab, kayu manis mampu meningkatkan level hormon estrogen yang berfungsi mencegah kerusakan hati, menjaga keseimbangan mood, menurunkan level kolesterol sebanyak 18 persen, serta trigliserida sebanyak 30 persen.
7. Kacang kenari (Canarium schweinfurthii)
|
Kenari mengandung asam lemak oleat, termasuk beberapa (36%), linoleat (28%), palmitat (26%), stearat (7%)
manfaat yang sangat besar? Mengonsumsi biji kenari setiap hari diyakini dapat mencegah kanker prostat.
Selain itu, biji kenari juga berperan memotong pertumbuhan tumor dan memperlambat pertumbuhannya. Demikian hasil riset yang dipaparkan pada American Chemical Society conference.
Meski riset masih sebatas pada tikus, peneliti optimis riset bisa diterapkan pada manusia. Peneliti bahkan menyarankan manusia untuk menambahkan 14 kulit biji kenari guna menghadirkan kesehatan tubuh yang optimal.
Salah seorang peneliti, Paul Davis mengatakan "Kami menemukan manfaat dari kenari yakni memperkecil dan memperlambat pertumbuhan tumor," ungkapnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk
Meski riset masih sebatas pada tikus, peneliti optimis riset bisa diterapkan pada manusia. Peneliti bahkan menyarankan manusia untuk menambahkan 14 kulit biji kenari guna menghadirkan kesehatan tubuh yang optimal.
Salah seorang peneliti, Paul Davis mengatakan "Kami menemukan manfaat dari kenari yakni memperkecil dan memperlambat pertumbuhan tumor," ungkapnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk
Ketimbang mengudap keripik kentang kemasan yang dicurigai penuh dengan sodium, lebih baik mengudap kacang kenari. Kacang kenari kaya akan asam lemak Omega-3 dan serat yang dapat membuat kita kenyang lebih lama dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Para ilmuwan dari Australia menemukan bahwa relawan yang mengonsumsi 8-10 kacang kenari setiap hari, berat badannya lebih cepat turun dibanding dengan relawan yang tidak mengonsumsi kacang kenari. Plus, kadar insulin turun, sehingga lemak tidak mudah menumpuk. Penelitian ini dilakukan terhadap para penderita diabetes yang sedang menjalankan diet rendah lemak.
Sumber Pustaka :
- www.kompas.com terbitan Senin, 31/5/2010.
- Google image untuk foto-foto pendukung
- Dll artikel kesehatan yang tidak disebutkan satu per satu.