Besengek Tempe Kedelai
Besengek, nama kuliner Jawa Kuna ini kurang enak didengar di telinga dan terkesan sepele. Kita telusuri kepada para sepuh pun tidak ada yang tahu apa makna dan asal-usul nama kuliner tersebut. Di pedesaan pegunungan Merbabu bagian utara (Lor Kali Mangu), masakan besengek dibuat dengan bahan dasar "tempe benguk" yaitu sejenis tempe dengan yang menggunakan biji Kara Benguk sebagai media fermentasinya. Saya menemukan salah satu situs, bahwa besengek tempe benguk juga banyak dibuat oleh masayrakat Kabupaten Kulon Progo yang notabene kondisi alamnya tidak jauh berbeda dengan lahan dan iklim di pegunungan bagian utara Merbabu yaitu tanahnya berlempung, iklim relatif lebih kering dan ketinggian tempat diatas 300 M dpl.
Seingat saya pada tahun 1970-an, "besengek tempe" dibuat dan disajikan manakala salah satu warga kampung meminta para tetangga membantu gotong-royong apakah membangun rumah, mencangkul, mananam tembakau (wur mbako), dan kegiatan lainnya yang mengundang banyak orang. Sebagai teman masakan besengek adalah "Soto Grombyang" berikut sambal bawangnya. Disebut soto grombyang karena kuahnya sangat melimpah, dengan maksud sekedar mendapatkan banyaknya volume masakannya saja supaya cukup untuk disajikan kepada banyak orang. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, gotong royong dalam bidang pertanian sudah banyak ditinggalkan digantikan dengan mesin traktor yang lebih praktis dan semua kegiatan digantikan dengan kekuatan uang atau modal, sehingga gotong-royong dalam bidang pertanian sudah terkikis habis. Industrialisasi nasional mempunyai andil dalam memupuk konsumerisme dan meninggalkan jiwa agraristis bagi para pemuda di pedesaan. Alasannya logis, nilai produk agraris tidak sebanding dengan jerih payah tenaga dan biaya yang diperlukan. Tidak ada proteksi dari Pemerintah dalam mengantisipasi pesatnya inflasi uang dibandingkan dengan inflasi produk pertanian.
Gotong-royong untuk membangun rumah masih dilakukan sekali-sekali atau boleh dikatakan sudah jarang, karena pembangunan rumah dengan menggunakan batu kali atau batu bata dan semen berikut memsang kerangka atap, tidak perlu beramai-ramai melibatkan banyak orang, cukup dengan 2 atau 3 orang tukang sudah cukup.Matinya kegiatan gotong-royong di pedesaan menyebabkan kuliner besengek semakin jarang dibuat oleh masyarakat pedesaan. namun, bagi para wirausahawan, dengan surutnya popularitas masakan khas pedesaan ini justru menjadi inspirasi untuk menciptakan peluang usaha yang mengagumkan dengan mengusung nama-nama kuliner kuno untuk menarik perhatian para penikmat kuliner.
Ternyata nama masakan yang terdengar "nyleneh", ndesani bin katrok yang disebut “Besengek” adalah produk kuliner yang populer khususnya di pedesaan pegunungan di daerah Jawa Tengah bahkan di Bali pun nama besengek lebih dikenal dengan nama “Besengek Majapahit”. Mungkin nama tersebut untuk mengenang asal-usul nama kuliner yang konon merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat Bali yang berasal dari kerajaan Majapahit. Akhir-akhir ini ada kecenderungan para penikmat kuliner mencari masakan khas nan antique yang disuguhkan di Rumah Makan Besar tetapi menggunakan menu Tradisional misalnya : Dapur Ndeso, dll. Bahan dasarnya pun sudah dimodifikasi tidak sekedar tempe, tetapi merambah kepada bahan dasar telor, daging ayam dan daging sapi.
Karakteristik kuliner yang satu ini, apapun bahan dasarnya, penampakan fisik dan citarasanya memiliki kekhususan a.l :- Fisik masakan agak berair “nyemek-nyemek” karena menggunakan santan dan atau air, tidak terlalu basah terendam kuah dan tidak terlalu kering;
- Citarasa gurih agak asam sebagai akibat penggunaan kemiri cukup banyak dan asam jawa serta daun salam.
- Sebagai pelengkap rasa wangi ditambahkan serai dan daun jeruk purut.
Berikut Beberapa Contoh Besengek :
1. Besengek Tahu Tempe
Besengek Tahu Tahu kulit ¼ kg, potong dadu 3x3 cm
Tempe ¼ kg, potong dadu
Daun melinjo ½ ons
Santan ¾ liter, dari ½ butir kelapa
Air ½ liter
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Bumbu:Bawang merah 6 butir, iris tipis
Bawang putih 5 siung, iris tipis
Daun salam 2 lembar
Lengkuas 2 ruas
Gula merah secukupnya
Garam secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:Ketumbar 1 sdt, sangrai
Kemiri 5 butir, sangrai
Cabai hijau 50 gr
Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
2. Masukkan bumbu halus, daun salam, dan lengkuas. Tumis sampai cabai layu.
3. Masukkan tahu, tempe, dan daun melinjo. Aduk sampai rata. Masukkan air, gula merah, dan garam. Masak sampai air mendidih.
4. Masukkan santan, masak sampai santan mendidih dan bumbu meresap.(Disarikan dalam buku “Masakan Jawa Praktis & Lezat” karya B Munawaroh & M Jasmin)(tty)
2. Besengek Daging
Kontributor: Odilia Winneke
Bahan:
750 g daging has luar sapi, iris melintang 1/2 cm
1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus
1 sdt asam Jawa, larutkan dengan 1 sdm air hangat, saring
2 lembar daun jeruk purut
250 ml santan kental
3 sdm minyak sayur
500 ml santan encer
Haluskan:
1 cm kunyit, cincang
1 cm lengkuas, cincang
1/2 sdt jintan
2 sdt garam
2 sdt ketumbar
3 buah cabai merah
4 siung bawang putih
5 butir kemiri
8 butir bawang merah
Cara membuat:
# Pukul-pukul daging hingga agak melebar.
# Tumis bumbu halus dan serai hingga matang dan harum.
# Masukkan daging, aduk hingga kaku dan berubah warna.
# Tuangi santan encer, masak dengan api kecil hingga daging hampir lunak.
# Tambahkan santan kental, masak dengan api kecil hingga kuah kental.
# Angkat.
Untuk 8 orang
@ 2004 detikcom
3. Besengek Telor
Besengek Telor
Bahan :
5 butir telur ayam, direbus
300 ml santan dari
1/2 butir kelapa
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
2 batang serai, dimemarkan
- - minyak untuk menumis
Bumbu Halus :
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabai merah
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
1/4 sdt jintan
2 cm kunyit
1 sdt garam
Cara Membuat :
1. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai hingga harum dan matang.
2. Masukkan telur rebus sambil diaduk lalu tuang santan.
3. Masak sambil diaduk hingga kuah kental
Besengek Tempe Benguk
4. Besengek Ayam
1 daging pitik wutuhan (1 hele kip)4 wungkul brambang cilik (½ iji brambang bombay gede)4 siung bawang putih3 iji lombok abang gede10 lombok rawit1 sendok teh tumbar1 sendok teh jinten (komijn)5 wungkul kemiri4 cm kunir1 liter santen2 lenjer sere, jupuk ngisore, digepuk2 sendok makan banyu asem4 lembar godong jeruk purut20 gr gulo abang
1 sendok teh uyah2 sendok makan lengo goreng (sla olie)
Corone Nggawe:• Daging pitik, diketok dadi 8, kumbah resik.• Panggang ning oven (grillen) nganti ke-soklat2-an(halfgaar, kleur lichtbruinachtig), lagi ditok-ke soko oven .• Kemiri, kunir, brambang, bawang lombok abang, tumbar,jinten, trasi, uleg alus (di blender)• Panaske wajan sing wis di-kek-i lengo goreng, tumisbumbu2 nganti arum, godong jeruk purut, sere, lombokrawit utuhan, udek roto, lebokke daging pitik-e.• Lagi santen , uyah, banyu asem cemplungno, wolak-waliknganti roto, kurang uyah iso ditambah dewe (zout naarsmaak). Masak nganti santen sat (kentel).• Angkat lan sajekno.N.B. Deze besengek heeft een
Sumber Pustaka dan Ilustrasi Foto : 1. Yummy Blog (2007), Besengek Telor, http://myfood-recipe.blogspot.com/2007/07/
2. A Sartono K (2008), Besengek Tempe Benguk, http://www.tembi.org/suguhan/
3. Munawaroh & M Jasmin (2010), Besengek Tahu Tempe, Masakan Jawa Praktis
4. Odiliia Winneke (2011), Besengek Daging, Majalah Nova
"Wong Seneng Mangan" : Potensi Usaha Kuliner "Singkong = Telo Jenderal" dalam Aneka Cita Rasa
Singkong : Klepon, Lapis, Thiwul, Matasapi, Cethil
Wilayah Kec. Sawangan dengan kota terdekatnya Muntilan, adalah pusat kegiatan pertanian pegunungan dengan dominasi tanaman komoditas sayuran. Kalaupun ada hasil padi, hanya dihasilkan dari daerah yang agak rendah dan teraliri irigasi dari sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi. Di Kota Muntilan terdapat deretan pertokoan khusus penjual "saprodi" pertanian yang menyediakan berbagai jenis benih tanaman dengan merk terkenal. Dari toko-toko itulah produksi hasil bumi kwalitas prima dihasilkan. Kota Muntilan sebagai pemasok saprodi sekaligus menjadi kota transit perdagangan komoditas pertanian dengan kondisi "fresh from harvest".
Gulai Kambing, Makanan favorit
Sudah jamak masyarakat dari luar mengatakan bahwa masyarakat Kedu Utara tergolong suka makan, karena layaknya masyarakat tani produktif banyak mengeluarkan tenaga pada saat bekerja dan sekali waktu memanjakan badannya untuk mengkonsumsi makanan pasar yang relatif lebih enak. Namun, seenak-enaknya makan bagi masyarakat tani, bahan yang digunakan adalah hasil ternak dari hasil bumi di sekitarnya seperti Kambing, ayam, beras dengan sayur-mayur brokoli, kacang kapri, buncis, dll. Tidak heran jika kaum pedagang "chinese" memanfaatkan emosional masyarakat yang notabene suka makan ini dengan menjajakan aneka makanan untuk diperdagangkan bahkan dikomersialkan menjadi "Pusat Jajanan Oleh-oleh" baik untuk konsumsi masyarakat sekitarnya maupun turis yang sedang berkunjung ke lokasi wisata di sekitarnya (Borobudur, Mendut, Ketep). Dengan meningkatnya arus lalulintas yang melintas di jalan Magelang - Muntilan, akhir-akhir ini berdiri warung-warung makan di sepanjang pinggir jalan antara kota Magelang - Muntilan tersebut yang menawarkan berbagai jenis makanan mulai dari "mangut", bebek goreng, sate kelinci, tongseng ayam, tengkleng, dll. Bagi kaum berduit tersedia juga rumah-rumah makan besar.
Inilah sekilas indikasi masayrakat yang sukan makan (jajan). Tidak hanya kaum tani saja yang benar-benar mengkonsumsi makanan (jajan) untuk menopang tenaganya yang terkuras bekerja di sawah, ternyata karyawan/karyawati kantoran pun juga suka makan (jajan). Coba anda perhatikan pada jam-jam sarapan pagi di sekitar Pasar Muntilan, "Soto Grombyang" dengan tarif relatif murah seharga Rp.6.000,-/mangkok selalu dipadati Karyawan yang akan pergi berangkat bekerja. Pada jam makan siang, sampai-sampai karyawan dari pusat pemerintahan kabupaten pun pada "nglurug" makan sampai Gunung Pring, Muntilan. Disana ada Tongseng Ayam yang selalu dipadati pengunjung.
Kalau malam hari lain lagi..., masayarakat lebih lekat dengan nuansa "bakmi jawa". Warung Makan "dadakan" di malam hari di sepanjang Jalan Talun mulai dari Klenteng - Prapatan Sayangan saja dari 30 Warung Makan terdapat 10 unit yang jualan Bakmi/Bakso. Saya pernah menghitung, tahun 2009 di Kota Blabak dan Muntilan terdapat 135 Warung Bakmi yang selalu dipadati pengunjung khususnya pada sore dan malam hari. Kalau dihitung termasuk Warung Bakso jumlahnya 165 unit. Wah.. wah..wah, tidak salah julukan wong seneng mangan bagi masyarakat sekitar kita ini.Sate kambing Gulon, digemari masyarakat
Berikut jenis-jenis kuliner yang umum disukai masyarakat tani setempat, a.l : sate, gulai dan tongseng dengan citarasa khas .
Tongseng kambing Mirah, aduhai..
Kota Muntilan sebagai kota agraris menyimpan aneka kuliner hasil olahan dari bahan baku singkong atau istilah lokalnya "telo jenderal". Berikut beberapa contoh singkong yang direkayasa dalam aneka citarasa. maraknya aneka olahan ini terdukung oleh daerah penghasil singkong kwalitas prima, misalnya daerah "Lor Kali Mangu sampai di puncak Merbabu" adalah penghasil singkong nomor satu. Masyarakat mengenalnya sebagai "Telo Piji" yang "mempur" dan tahan terhadap busuk jamur yang berakibat singkong menjadi beracun.
Dibawah adalah sederet aneka kuliner yang berbahan baku dari singkong yang dihasilkan oleh masyarkat sekitar Kota Muntilan.
Gethuk Lindri Kemul Serat Keju
Colenak, Singkong Kemul Gula-Kelapa
Gethuk Lindri terbuat dari singkong direbus, dihancurkan "dideplok" ditambahkan gula dan garam secukupnya dan dicetak dalam bentuk mie dan sebagai hiasan ditambahkan keju.
Colenak, adalah singkong direbus, dipanggang sebentar, sebagai kawan pendamping agar mempunyai citarasa makanan berat ditambahkan kelapa, sedikit gula merah.
Lapis Singkong, terbuat dari campuran tepung singkong plus beras biasa dicairkan, dicampur dengan santan dan gula secukupnya. Sebagaimana membuat kue lapis, cairan dituangkan secara berlapis-lapis dalam ketebalan yang cukup tebal tidak seperti kue lapis umunya, lapisan tipis-tipis.
Kue Lapis Singkong + Kelapa Parut
Pizza Singkong, Lezaat
Sentiling, terbuat dari tepung singkong ditambahkan pati kanji, dibuat bulatan-bulatan dan ditusuk ala sate.
Singkong, Dadar Gulung
Sentiling, Singkong + Tapioka
Singkong Matasapi
Rodoroyal atau Gelanggem, adalah tape yang yang dihancurkan dibentuk ala cake, dan digoreng.
Rondoroyal atau Gelanggem, Tape Goreng Klepon Singkong dan Punuk Bladu adalah serupa. Bedanya klepon dominasi bahan lebih banyak beras ketan dibandingkan bahan singkong, sedangkan Punuk Bladu murni dari singkong. Isinya sama yaitu gula merah dan selalu disajikan bersama kelapa parut.
Klepon Singkong + Beras Ketan
Thiwul, Gathot, Gethuk parut (3G) adalah trilogi yang selalu menjadi satu tempat dalam penyajiannya. bahan Thiwul dan Gathot terbuat dari gaplek sedangkan gethuk parut, memang singkong diparut dikukus dicampur gula merah.
Kluwo, adalah singkong rebus yang disajikan bersama dengan cairan gula merah (juroh). Untuk menambah aroma ditambahkan pandan wangi.Gethuk Trio, nama aslinya adalah "Gethuk Gendro", yang diberi pewarna alami dari gula merah untuk menambah warna merah atau daun suji untuk pewarna hijau, dan merah jambu tetap dg pewarna makanan. "Kerbau punya susu, Sapi punya nama". Asli pembuat gethuk dari pedesaan, walaupun ada satu, dua, pembuat gethuk yang memang tinggal di kota Magelang, namun sebagian besar produsen gethuk adalah masyarakat pedesaan. Kota Magelang sebagai distributor untuk sampai kepada konsumen, maka nama Gethuk Trio menjadi trade-mark Kota Magelang. Tak apa, toh masih satu kabupaten.
Gethuk Trio (3 warna)
Kroket Singkong, Combro Kroket, nama asli daerahnya adalah "kemplang", hanya bentuknya yang lebih artistik, sehingga yang dikenal adalah kroket. Di daerah Jawa Barat, kroket singkong diisi oncom makanya disebut "com-ro" artinya Oncom di Jero. Masih banyak lagi jenis makanan dari singkong yang belum tertulis disini, a.l Lemet, Slondhokan, Pothil, Gethuk Goreng, tape, singkong keju, bolu singkong, dll.
Selain makanan dari singkong, masih banyak produksi kue-kue basah hasil olahan masyarakat sekitar Sawangan dan Muntilan yang dipasok ke Magelang dan Semarang. Mau tahu buktinya, coba anda sekali waktu jalan-jalan di sekitar Pasar Muntilan pada pagi dini hari, sekitar jam 03.30 wib s/d 05.00 wib. Para produsen kue-kue basah pada membawa berbagai jenis dan aneka citarasa kue yang akan dipasok ke Kota Magelang (jarak 16 Km) dan Semarang (jarak 50 Km).
Produk kuliner khas selain makanan dari singkong dan tongseng Gulon pun cukup banyak yang sudah "kondang kaloka" dan menjadi jujugan bagi pecintanya seperti halnya : Kupat Tahu Blabak, Mangut Bathikan, Gudheg Koplak, Tape Ketan Jumoyo, Es Murni Magelang, dls.
Di jalur wisata jalan Blabak - Ketep pun ada Warung Makan Bu Kanthi yang sudah terkenal dengan masakan Opor Ayam. Ada juga Warung Murah Ayam Goreng "Dowo Mandiri". Di warung ini cukup dengan uang Rp.5.000,- sudah bisa makan ayam goreng berikut nasinya. Faktanya, pola emosional masyarakat dalam hal per-makan-an cukup menjanjikan untuk mendulang pendapatan atau "earn".
Kondang kawentarnya julukan "wong seneng mangan" bagi masayarakat Kota Magelang dan sekitarnya ini tidak berarti berlaku bagi "setiap orang" khususnya bagi mereka yang "priyayi bin pelit" dan yang mengidap "diabetes" pastilah mereka mengkonsumsi makanan (nasi) sangat terbatas.
Hal ini jangan dipandang sebagai sesuatu yang negatif, tetapi hendaknya justru dijadikan inspirasi bagi anda sebagai potensi dan peluang pasar dalam rangka meningkatkan pendapatan anda melalui idea-idea kreatif dalam usaha kuliner.1. Anonim (2011), http:anekakuliner.com
Sumber Ilustrasi Foto :
2. Anonim (2011), Makanan Asli Gunung Kidul
"Vegetarian" Kenapa Tidak...
Sayur-mayur Pilihan Vegetarian |
Salah satu tujuan hidup secara lahiriah adalah untuk mencari kesejahteraan.Setelah kita mencapai tujuan hidup, maka tujuan selanjutnya adalah memelihara kesejahteraan syukur-syukur mencapai umur yang lebih lama. Secara awam, kesejahteraan identik dengan terpenuhinya kebutuhan fisik termasuk makan. Tentunya makan makanan yang bergizi dan secara umum bahan makanan bergizi identik dengan kolesterol tinggi yang menjadi biang kerok badan menjadi menggelembung.
Alternatif upaya mengurangi penggelembungan badan adalah dengan pola makan non daging dan lemak (LDL) atau disebut "vegetarian".
Nabatiwan atau vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan, tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.
Istilah 'vegetarian' diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.
Kata ini berasal dari bahasa Latin vegetus, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya)
Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.
Definisi asli dari 'vegetarian' adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan nabatiwan di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah Mediterania klasik, sebagai contoh Pythagoras.
Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengonsumsi daging dan gemar mengonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian.
Kendati sudah menjauhi daging, biasanya para vegetarian tetap mengkonsumsi makanan yang sebetulnya merupakan sumber protein lemak yang cukup tinggi, seperti keju dan selai kacang. Akibatnya tubuh para vegetarian tersebut tetap saja ‘menggelembung’ alias gemuk.
ALmond, sumber protein nabati |
- Pilihlah sumber protein yang baik, seperti kacang-kacangan, polong-polongan, tahu, tempe. Ikan dan telur boleh juga menjadi pilihan jika Anda masih bertoleransi untuk mengkonsumsinya.
- Jika tidak mengkonsumsi segala makanan atau minuman berbahan dasar susu, maka Anda bisa menggantikan kedudukan susu, keju dan yoghurt dengan produk-produk kedelai. Pastikan produk-produk tersebut mengandung kalsium, vitamin D, serta riboflavin yang cukup sehingga memberikan kontribusi optimal bagi kesehatan.
- Sekali lagi hati-hati dengan makanan-makan yang tinggi kandungan lemaknya, seperti keju, mentega, salad dressing, serta segala makanan yang digoreng.
- Untuk mengatasi rasa lapar yang berlebihan, pilihlah makanan yang berbahan dasar gandum, padi-padian, dan tepung terigu.
- Minumlah air dengan cukup.
- Jangan lupa untuk selalu mencatat apa saja yang telah dimakan dan diminum. Dengan begitu Anda bisa mengetahui seberapa banyak konsumsi makanan yang masuk. Juga mengetahui perubahan apa yang perlu dilakukan.
- Ada baiknya Anda melakukan perencanaan menu makanan, bahkan juga camilan untuk hari berikutnya. Cara ini bisa membantu memastikan makanan apa yang rencananya akan dikonsumsi.
Kedelai dalam berbagai bentuk makanan - Hindari camilan yang berbau goreng-gorengan, seperti keripik, crackers, dan makanan yang manis-manis. Pasalnya, makanan tersebut bukan saja akan menambah jumlah kalori yang sebenarnya tidak dibutuhkan, tapi juga tidak memberikan bonus nutrisi sama sekali.
- Jangan lupa untuk berolahraga. Jalan, jogging, ataupun lari bisa menjadi olahraga pilihan bermanfaat.
Sumber Protein Nabati
Salad, sayuran kaya serat |
Berikut beberapa pilihan makanan berprotein bagi vegetarian.
1. Yoghurt organik plain
Yoghurt polos atau rasa plain dan tambahkan beberapa buah-buahan dan kacang-kacangan untuk menambah kelezatannya. Yoghurt merupakan sumber protein yang baik. Probiotik dalam yoghurt juga baik untuk tubuh.
2. Tempe
Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang kaya akan isoflavon yang sangat baik untuk jantung. Rasanya pun lezat.
3. Almond
Kebanyakan kacang dan selai kacang adalah pilihan protein yang baik, tetapi almon merupakan yang paling sehat dari semua jenis kacang yang ada. Bila Anda memang ingin menambah asupan protein, konsumsilah kacang almon.
4. Kacang
Kacang-kacangan seperti kacang tanah adalah sumber protein yang baik meskipun mereka juga mengandung banyak pati. Bonusnya, kacang juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan Anda.
5. Telur
1. Yoghurt organik plain
Yoghurt polos atau rasa plain dan tambahkan beberapa buah-buahan dan kacang-kacangan untuk menambah kelezatannya. Yoghurt merupakan sumber protein yang baik. Probiotik dalam yoghurt juga baik untuk tubuh.
2. Tempe
Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang kaya akan isoflavon yang sangat baik untuk jantung. Rasanya pun lezat.
3. Almond
Kebanyakan kacang dan selai kacang adalah pilihan protein yang baik, tetapi almon merupakan yang paling sehat dari semua jenis kacang yang ada. Bila Anda memang ingin menambah asupan protein, konsumsilah kacang almon.
4. Kacang
Kacang-kacangan seperti kacang tanah adalah sumber protein yang baik meskipun mereka juga mengandung banyak pati. Bonusnya, kacang juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan Anda.
5. Telur
Jika Anda adalah seorang vegetarian yang bersedia memakan telur, jadikanlah telur sebagai bagian rutin dari menu Anda. Ada banyak cara memasak telur yang tentunya menggugah selera. Terlebih telur adalah sumber protein nomor satu.
Belajar Menjadi Vegetarian
Tiga langkah mudah memulai vegetarian.
Pertama, pilihlah waktu setengah hari, pilihan waktu termudah setiap harinya. Kedua, pilihlah tiga jenis daging hewan yang paling disukai untuk tidak dimakan pada waktu tersebut.
Langkah ketiga, jika langkah kedua dapat berjalan dapat ditempuh menjadi vegetarian 24 jam penuh.
Jika langkah ketiga telah berhasil, dicoba selama tiga bulan bisa dipastikan anda akan sukses menjadi vegetarian seterusnya.
Buat para vegetarian tidak dilarang mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral setiap harinya. Karena suplemen-suplemen tersebut akan mengganti kurangnya nutrisi yang sering menjadi satu permasalahan tersendiri bagi para vegetarian.
Mudah-mudahan trik di atas tersebut bukan saja membuat Anda para vegetarian berhasil menurunkan berat badan, bertambah sehat dan juga bugar serta awet muda.
Referensi :
1. Anonim, Vegerarian, Ensiklopedi Bebas, 2010
2. Panduan Trik Mengurangi Kegemukan http://ivillage.com
2. Panduan Trik Mengurangi Kegemukan http://ivillage.com