28 Okt 2011

Memahami Bahasa Politik

Orasi Bung Karno, introduksi istilah sosial dan
Politik untuk membakar semangat kemerdekaan
Pembaca yang budiman, bilamana anda melihat siaran TV dengan acara perdebatan politik maka anda akan disuguhi istilah-istilah politik yang notabene mengambil istilah asing yang sulit difahami bagi telinga khalayak. Baik pembicara maupun yang diwawancarai menggunakan bahasa diplomasi yang terkesan berbelit-belit dan masing-masing pembicara cenderung menggiring opini publik untuk berpihak kepada pembicara yang berangkutan.

Baik, mari kita pelajari istilah-istilah sosial dan politik yang sering kita dengar  dengan menlusuri Kamus Besar Bahasa Indonesia dan sumber-sumber lain. Istilah-istilah dibawah secara tidak langsung mendidik masyarakat perlunya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik di bumi pertiwi.  Bahasa Politik mempunyai makna tersendiri karena sulit mencari padanan kata asli Melayu.
Pada zaman revolusi, Presiden pertama RI Bung Karno yang terkenal dengan gaya orasinya dalam agitasi massa mempertahankan kemerdekaan telah berjasa besar kepada seluruh rakyat Indonesia dalam mensosialisasikan bahasa politik. 

Catatan :
Bila dalam kalimat ditemukan hururf atau kata n : berarti noun (kata benda); v (verb); a (ajactive); pol maksudnya politik; huk (hukum); sos (sosial); -- (sama dengan); ~ (mirip-mirip), Jw (bahasa Jawa), dst. 

agi·ta·si n 1 hasutan kpd orang banyak (untuk mengadakan huru-hara, pemberontakan, dsb), biasanya dilakukan oleh tokoh atau aktivis partai politik; 2 pidato yg berapi-api untuk mempengaruhi massa;
ber·a·gi·ta·si v melakukan agitasi:
dl kampanye pemilu para kontestan dilarang ~beragitasi; meng·a·gi·ta·si v menghasut orang banyak untuk mengadakan huru-hara, pemberontakan, dsb biasanya dilakukan oleh tokoh atau aktivis partai politik, ormas, dsb; mirip-mirip pro·vo·ka·si n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut
 aku·i·si·si n 1 perolehan; pemerolehan: -- bahasa ibu oleh anak-anak; 2 masukan (tt data komputer): -- data direkam dan kemudian diproses komputer; 3 pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset (dl industri perbankan terjadi apabila pembelian saham di atas 50%); pengambilalihan kepemilikan perusahaan atau aset; 4 Ek cara memperbesar perusahaan dng cara memiliki perusahaan lain; meng·a·ku·i·si·si v membuat akuisisi; peng·a·ku·i·si·si n orang atau perusahaan yg mengakuisisi.


as·pi·ra·si n 1 harapan dan tujuan untuk keberhasilan pd masa yg akan datang: Garis-Garis Besar Haluan Negara pd hakikatnya adalah -aspirasi- bangsa; 2 ilham yg timbul dl mencipta; ber·as·pi·ra·si v bercita-cita; berkeinginan; berhasrat


de·mo·kra·si /démokrasi/ n Pol 1 (bentuk atau sistem) pemerintahan yg seluruh rakyatnya turut serta memerintah dng perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; 2 gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yg sama bagi semua warga negara;
-- demokrasi absolut Pol bentuk demokrasi yg memberikan kekuasaan tertinggi secara langsung kpd rakyat; -- demokrasi ekonomi gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban, dan perlakuan bagi semua warga negara dl bidang ekonomi; -- demokrasi formal corak pemerintahan yg semata-mata dilihat dr ada atau tidaknya lembaga politik demokrasi spt perwakilan rakyat; -- demokrasi langsung corak pemerintahan demokrasi yg dilakukan secara langsung oleh semua warga negara, msl dl membuat keputusan politik; -- demokrasi liberal sistem politik dng banyak partai, kekuasaan politik berada di tangan politisi sipil yg berpusat di parlemen; demokrasi parlementer; -- demokrasi material corak pemerintahan yg menjamin kemerdekaan dan persamaan, msl kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan berapat dan berkumpul, kemerdekaan mengatur diri sendiri yg dilandasi corak pemerintahan; -- demokrasi pancasila demokrasi yg berdasarkan sila Pancasila yg dilihat sbg suatu keseluruhan yg utuh; -- demokrasi perwakilan Pol bentuk demokrasi dng kekuasaan tertinggi yg dijalankan melalui sistem perwakilan; -- demokrasi plutokrat sistem demokrasi yg dikuasai oleh orang yg kaya atau bermodal; --demokrasi politik sistem politik yg ditandai dng berfungsinya lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif yg secara relatif bersifat otonom; -- demokrasi terpimpin corak pemerintahan yg untuk pertama kali diumumkan secara resmi di dl pidato Presiden Soekarno pd tanggal 10 November 1956 ketika membuka Konstituante, yaitu corak demokrasi yg mengenal satu pemimpin menuju tujuan suatu masyarakat yg berkeadilan sosial; -- demokrasi tidak langsung corak pemerintahan demokrasi yg dilakukan melalui badan perwakilan rakyat yg dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kpd rakyat (warga negara diberi hak turut serta menentukan keputusan politik melalui badan perwakilan rakyat);


de·mo·krat /démokrat/ n penganut (pengikut) paham demokrasi; de·mo·kra·tis /démokratis/ a bersifat demokrasi; berciri demokrasi: sebagian warga desa tidak puas dng tata cara pemilihan kepala desa yg tidak -demokratis-
Demonstrasi, salah satu bentuk penyampaian aspirasi rakyat 
de·mon·stra·si /démonstrasi/ n 1 pernyataan protes yg dikemukakan secara massal; unjuk rasa: mereka berbondong-bondong mengadakan -demonstrasi- menentang percobaan nuklir; 2 peragaan atau pertunjukan tt cara melakukan atau mengerjakan sesuatu: -demonstrasi- pencak silat perlu diadakan guna memperoleh bibit-bibit pesilat yg baik; ber·de·mon·stra·si v melakukan demonstrasi; melakukan unjuk rasa;
dip·lo·ma·si n 1 urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yg lain; 2 urusan kepentingan sebuah negara dng perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain; 3 pengetahuan dan kecakapan dl hal perhubungan antara negara dan negara; 4 cak kecakapan menggunakan pilihan kata yg tepat bagi keuntungan pihak yg bersangkutan (dl perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dsb);
-diplomasi- bersenjata diplomasi dng dukungan angkatan bersenjata; -diplomasi- budaya diplomasi melalui pengenalan dan pemahaman pelbagai hasil seni budaya; -diplomasi- megafon Pol diplomasi saling meneriakkan sikap keras, tuduh-menuduh, ancam-mengancam pihak yg bermusuhan; -diplomasi- preventif Pol diplomasi yg berusaha mencegah campur tangan langsung negara besar dl krisis yg timbul di dunia ketiga; -diplomasi- terbuka diplomasi yg dilaksanakan tanpa kesepakatan rahasia;
ber·dip·lo·ma·si v 1 menyelenggarakan urusan perhubungan antara negara dan negara; 2 cak menggunakan pilihan kata dan kalimat yg tepat bagi keuntungan pihak yg bersangkutan (dl perundingan dsb)


ega·li·ter /égalitér/ a bersifat sama; sederajat

fo·bia n ketakutan yg sangat berlebihan thd benda atau keadaan tertentu yg dapat menghambat kehidupan penderitanya

he·ge·mo·ni /hégemoni/ n pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dsb suatu negara atas negara lain (atau negara bagian); he·ge·mo·nis·me /hégemonisme/ n paham yg mengagungkan hegemoni: semangat -hegemonisme- bangsa Jepang sangat tinggi pd Perang Dunia II
im·pli·ka·si n 1 keterlibatan atau keadaan terlibat: -- manusia sbg objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya; 2 yg termasuk atau tersimpul; yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan: apakah ada -- dl pertanyaan itu?; ber·im·pli·ka·si v mempunyai implikasi; mempunyai hu-bungan keterlibatan: kepentingan umum ~ pd kepentingan pribadi sbg anggota masyarakat; meng·im·pli·ka·si·kan v melibatkan;
ter·im·pli·ka·si v termasuk atau tersimpul; terlibat
 in·spi·ra·si n ilham; meng·in·spi·ra·si v menimbulkan inspirasi; mengilhami: mudah-mudahan acara historis itu dapat ~ kita untuk tujuan yg lebih mulia dan besar; meng·in·spi·ra·si·kan v menjadikan inspirasi; ter·in·spi·ra·si v telah diinspirasi; terilhami
in·teg·ri·tas n mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran;
-- integritas nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan bernegara


in·trik n penyebaran kabar bohong yg sengaja untuk menjatuhkan lawan: mereka melakukan -intrik- guna meng-hancurkan pihak lawan
ke·bi·jak·an n 1 kepandaian; kemahiran; kebijaksanaan; 2 rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan dasar rencana dl pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tt pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sbg garis pedoman untuk manajemen dl usaha mencapai sasaran; garis haluan: - Pemerintah mengenai moneter perlu dibahas oleh DPR; -Makna kebijakan adalah filosofi yang mendasari terjadinya tindakan kebijaksanaan.
- kebijakan akrobatik : kebijakan yg bertentangan 180o satu sama lain dlm sekejap; - kebijakan ekonomi : kebijakan suatu pemerintah untuk mengatur dan mengawasi pertumbuhan dan aktivitas ekonomi dl negaranya;
- kebijakan moneter 1 semua tindakan pemerintah, bank-bank sentral, dan otoritas publik yg lain yg mempengaruhi kuantitas kredit bank; 2 keputusan bank sentral mengenai penawaran uang agar ekonomi dapat tumbuh lebih cepat, antara lain, dng memberikan kredit lebih banyak pd sistem perbankan melalui operasi pasar terbuka atas dng menurunkan persyaratan cadangan dr sistem perbankan; - kebijakan pendidikan kebijakan suatu pemerintah untuk mengatur pendidikan dl negaranya; - kebijakan politik sistem konsep resmi yg menjadi landasan perilaku politik negara
ko·lo·ni·al·is·me n paham tt penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dng maksud untuk memperluas negara ybs.
ko·mu·nis n penganut paham komunisme; me·ngo·mu·nis·kan v membuat jadi komunis; menjadikan komunis: ada usaha pihak tertentu yg akan ~mengkomuniskan~ kaum buruh; ko·mu·nis·to·fo·bia n perasaan takut kpd komunisme

kon·du·sif a memberi peluang pd hasil yg diinginkan yg bersifat mendukung
kon·sti·tu·en /konstituén/ n 1 Kim bagian yg penting, msl natrium adalah konstituen garam dapur; 2 Ling unsur bahasa yg merupakan bagian dr satuan yg lebih besar; bagian dr atau pendukung konstruksi (msl pena saya, lebih tajam, daripada, dan senjata Anda adalah konstituen dr pena saya lebih tajam daripada senjata Anda);
--
konstituen akhir Ling komponen yg dihasilkan dl tahap akhir dr analisis konstituen; -- langsung Ling komponen yg dihasilkan dl tahap pertama dr analisis konstituen; -- terbagi Ling unsur tunggal yg muncul diantarai oleh unsur lain; -- terdekat konstituen langsung; -- terjauh konstituen akhir. Makna konsituen dalam istilah politik adalah bagian komunitas yang menjadi binaan dari seseorang tokoh.
kre·di·bi·li·tas /krédibilitas/ n perihal dapat dipercaya : ketidaksediaan Pemerintah untuk memberikan bantuan kpd bank akan mempengaruhi --kredibilitas- bank di mata umum.
le·gi·ti·ma·si /légitimasi/ n 1 Huk keterangan yg mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang yg dimaksud; kesahan; 2 pernyataan yg sah (menurut undang-undang atau sesuai dng undang-undang); pengesahan;
me·le·gi·ti·ma·si·kan v mengesahkan; membenarkan
ma·ni·fes·ta·si /maniféstasi/ n 1 perwujudan sbg suatu pernyataan perasaan atau pendapat: tindakannya itu sbg suatu -- kemarahan hatinya; 2 perwujudan atau bentuk dr sesuatu yg tidak kelihatan: negara kesatuan Republik Indonesia merupakan -- cita-cita bangsa; me·ma·ni·fes·ta·si·kan v menjadikan dl wujud yg dapat dilihat; mewujudkan: dia tergolong pelukis abad ini yg - kemurnian seni lukis;
ter·ma·ni·fes·ta·si v terwujud (dapat dilihat dng mata) Jw : pengejawantahan 


ma·ni·fes·to /manifésto/ n pernyataan terbuka tt tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok: -manifesto- politik;

mas·sa n 1 sejumlah besar benda (zat dsb) yg dikumpulkan (disatukan) menjadi satu (atau kesatuan): -- batu-batuan; 2 jumlah yg banyak sekali; sekumpulan orang yg banyak sekali (berkumpul di suatu tempat atau tersebar): -- membanjiri lapangan untuk melihat pertunjukan sirkus; 3 kelompok manusia yg bersatu krn dasar atau pegangan tertentu: organisasi --; 4 Fis ukuran kuantitatif sifat kelembaman (inersia) benda;
--
massa mengambang massa yg tidak tahu arah politik, biasanya massa ini mudah terbawa arus politik; -- massa rakyat rakyat banyak;
mo·nar·ki n bentuk pemerintahan yg dikepalai oleh raja: negara itu berubah dr -- menjadi republik; -monarki- absolut bentuk pemerintahan dng kekuasaan tertinggi di tangan satu orang raja; -monarki- konstitusional bentuk pemerintahan yg kekuasaan kepala negaranya (raja, ratu) dibatasi oleh ketentuan dan/atau undang-undang dasar
na·si·o·na·lis n 1 pencinta nusa dan bangsa sendiri; 2 orang yg memperjuangkan kepentingan bangsanya; patriot: ia adalah seorang pejuang -nasionalis- sejati
na·si·o·na·lis·me n 1 paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -nasionalisme- makin menjiwai bangsa Indonesia; 2 kesadaran keanggotaan dl suatu bangsa yg secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan
na·si·o·na·li·sa·si n proses, cara, perbuatan menjadikan sesuatu, terutama milik asing menjadi milik bangsa atau negara, biasanya diikuti dng penggantian yg merupakan kompensasi: Pemerintah melakukan -nasionalisasi- thd perusahaan asing; me·na·si·o·na·li·sa·si v melakukan tindakan nasionalisasi; menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa dan negara: tindakan pertama pemerintah baru adalah ~ menasionalisasikan~ bank-bank asing; me·na·si·o·na·li·sa·si·kan v menasionalisasi

ob·se·si /obsési/ n Psi gangguan jiwa berupa pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan: mencari jalan ke Kepulauan Nusantara merupakan -obsesi- bagi orang Eropa pd abad ke-15; ter·ob·se·si v kena obsesi

oto·ri·tas n 1 kekuasaan yg sah yg diberikan kpd lembaga dl masyarakat yg memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; 2 hak untuk bertindak; 3 kekuasaan; wewenang; 4 hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain ; 

oto·ri·ter /otoritér/ a berkuasa sendiri; sewenang-wenang: tindakan yg --

otoritarian : Rezim atau pemegang kekuasaan otoriter
po·li·tik n 1 (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (spt tt sistem pemerintahan, dasar pemerintahan): bersekolah di akademi -politik-; 2 segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dsb) mengenai pemerintahan negara atau thd negara lain: -politik- dalam dan luar negeri; kedua negara itu bekerja sama dl bidang -politik- , ekonomi, dan kebudayaan; partai -politik-; organisasi -politik-; 3 cara bertindak (dl menghadapi atau menangani suatu masalah); kebijaksanaan: -politik- dagang; -politik- bahasa nasional; politik dagang sapi tawar-menawar antara beberapa partai politik dl menyusun suatu kabinet koalisi (lembaga dsb); politisasi : membuat suatu masalah dikaitkan dengan situasi politik saat itu.
po·li·ti·kus atau politisi n 1 ahli politik; ahli kenegaraan; 2 orang yg berkecimpung dl bidang politik
pro·vo·ka·si n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa -provokasi- yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah; ter·pro·vo·ka·si v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, msl perusakan: pengunjuk rasa sempat ~terprovokasi
se·ku·ler /sékulér/ a bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian): kekuasaan -sekuler-; pendidikan -sekuler-

sen·sa·si /sénsasi/ n 1 yg membuat perasaan terharu; yg merangsang emosi: surat kabar ini selalu memuat kabar -sensasi-; 2 yg merusuhkan (menggemparkan); kegemparan; keonaran: di samping film yg baik, banyak pula dijumpai film -sensasi- yg asal ramai sen·sa·si·o·nal /sénsasional/ a 1 bersifat merangsang perasaan (emosi dsb): penggantian jabatan gubernur hendaknya ditanggapi secara wajar, tidak diterima secara -sensasional-; 2 bersifat menggemparkan

sig·ni·fi·kan a penting; berarti: seorang -- yg dijadikan anutan; perbedaannya kecil sekali, tidak -signifikan- ~istilah matematika ~ signifikan : berbeda nyat
skep·tis /sképtis/ a kurang percaya; ragu-ragu (thd keberhasilan ajaran dsb): penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan -skeptis-
skep·tis·is·me /sképtisisme/ n aliran (paham) yg memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan): kesulitan itu telah banyak menimbulkan -skeptisisme- thd kesanggupan dl menanggapi gejolak hubungan internasional
so·si·a·lis·me n ajaran atau paham kenegaraan dan ekonomi yg berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara: berkecimpung dng tokoh-tokoh politik -sosialisme.

 uto·pis 1 a berupa khayal; bersifat khayal; 2 n orang yg memimpikan suatu tata masyarakat dan tata politik yg hanya bagus dl gambaran, tetapi sulit untuk diwujudkan.


Demikianlah penyajian istilah-istilah politik yang kami telusuri sendiri dari berbagai media. Kritik dan saran kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dalam rangka kesempurnaan tulisan pada blog kami. 

Sumber pustaka :
  1. Anonim, Kamus Besar Bahasa Indonesia; Pusat Bahasa Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional RI, http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/, 2011
  2. Anonim, Wikipedia, 2011

19 Okt 2011

Beberapa Jenis Bahan Makanan Penghancur Lemak Dalam Tubuh

Tulisan ini adalah kumpulan studi pustaka diluar profesi akademik saya sebagai rimbawan atau forester sekaligus sharing pengalaman kehidupan sehari-hari yang kita rasakan dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Disamping memaksimalkan manfaat olahraga, perlu masukan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang kita konsumsi. Khususnya mereka yang sering melakukan rapat-rapat atau acara-acara pertemuan pasti dihadapkan dengan menu makanan serba gurih yang notabene adalah berlemak dan atau berkolesterol tinggi. Suka atau tidak suka akhirnya tubuh menjadi tambun kelebihan lemak bilamana tidak diimbangi dengan pembakaran lemak berupa olahraga atau mengkonsumsi bahan makanan penyeimbang lemak di dalam tubuh. 

Berikut beberapa contoh bahan makanan untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kentang Granola (Solanum tuberosum L.)
Tanaman ini termasuk Familia Solanaceae yaitu jenis terung-terungan, berasal dari daerah Sub Tropis (Belanda, Jerman) yang diperkenalkan di Indonesia oleh orang Belanda bernama Eugenheimer pada tahun 1890.
Saat kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus kaya serat, kemampuan tubuh dalam membakar kalori akan meningkat hingga 2 kali lipat. Begitulah simpulan sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris.  Granola bar yang mengandung minimal 4 gr serat sebelum berolahraga. Granola bar dapat menurunkan kadar insulin di dalam darah sehingga tubuh kehilangan kemampuan membakar lemak dengan efektif, demikian menurut Lisa Dorfman, RD, asisten profesor di University of Miami, Amerika Serikat.






2. Flaxseed (Linum ussitatissinum)

Salah satu produk flaxseed

Flax dalam istilah umum disebut sebagai flax atau linseed, dalam bahasa Latin disebut : Linum usitatissimum, adalah jenis tanaman dari genus Linum, familia Lineaceae. Tanaman ini asli dari Mediteran timur sampai India dan sudah lama dibudidayakan di dataran tinggi (Aalas) Nepal, Agashi di Kanada, Aazhi Vidhai di Jawas Tamil Nadu India.

Flaxseed atau semacam biji sawi adalah bahan makanan yang kaya akan serat dan lemak baik. Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa flaxseed juga mengandung estrogen yang mampu meredakan gejala ketidakstabilan hormon. Pilihlah flaxseed dalam bentuk biji-bijian kering. Flaxseed kering dapat disantap bersama sereal, sup, salad, atau smoothies. Selain itu, flaxseed bisa menjadi pengganti tepung canola atau jagung untuk membuat muffin. Rasionya, 120 gr flaxseed berbanding 40 gr tepung canola (atau jagung).
Bunga Flaxeed

Catatan khusus: ketika muffin sudah matang, kecilkan api perlahan supaya warna flaxseed menjadi coklat merata.Flaxseed bisa dibeli di supermarket atau hipermarket.








3. Cabai Pedas (Capsicum frutescens L.)

Tanaman ini termasuk Familia : Solanaceae (suku terung-terungan), Genus: Capsicum, Spesies: Capsicum frutescens L.


Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.

Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.

Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.

Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.

Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).

Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik

Siapa bilang makanan sehat harus tidak enak? Makanan penuh rasa, ternyata bisa juga sehat. Coba tambahkan rasa pedas ke dalam makanan kita sehari-hari. Dijamin lemak akan lebih mudah terbakar. Ini adalah kesimpulan yang didapat dari penelitian di Australia terhadap 36 relawan pria dan wanita. Menurut peneliti, cabai mengandung kapkaisin yang mampu meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh sehingga kemampuan tubuh membakar lemak akan meningkat sebesar 32 persen.


4. Bawang bombay (Allium cepa L)
Solusi yang tepat apabila kita memperhatikan konsumsi dan pola makan. Kembali alami merupakan jalan yang paling logis dalam mengurangi risiko kematian yang tragis. Bawang bombai telah dimanfaatkan oleh Bangsa Mesir & India sejak 4.000 tahun silam

Bersyukurlah mereka yang hobi makan bawang bombay. Informasi dari American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, bawang bombay banyak mengandung phytochemical untuk meluruhkan tumpukan lemak di tubuh, ampuh membunuh virus, serta membasmi jamur. Bumbu lain yang banyak mengandung phytochemical adalah bawang putih.

Mengonsumsi bawang Bombai dapat mencegah hipertensi. Paling tidak, Anda mengonsumsinya empat kali dalam sepekan. Dengan demikian, tekanan darah Anda akan stabil. Selain itu, bawang bombai juga terbukti memperindah kulit. Ingat, yang terbaik dalam mengonsumsinya adalah dalam keadaan mentah


5. Moster (mustard) Brassica nigra [L.] Koch

Para Peneliti Jerman, mustard adalah pinjaman dari bahasa Latin (sinapi), dalam bahasa Inggris Kuno senep. Pad awalnya jenis makanan dalam bentuk pasta mustard diperkenalkan ke Eropa Utara oleh orang Romawi. Istilah Latin mungkin dari bahasa Yunani sinapi [σίναπι], juga napy [νᾶπυ]); pinjaman dalam bahasa Eropa lainnya termasuk senape Italia, Swedia senap dan Yiddish zeneft [זענעפֿט].

Asal mula sinapi tidak diketahui, namun kebanyakan ahli bahasa melihat ada kaitan dengan bahasa Sansekerta sarshapa [सर्षप]. Identifikasi kedua, nama sinapi dipinjam dari non-Indo-Eropa Asia Tengah (Bacrtria). Dalam bahasa Melayu sinapi adalah mirip-mirip “sawi”.
कृष्णक] dan krishnasarshapa [कृष्णसर्षप] berasal dari kata sifat krishna [कृष्ण] hitam (lihat juga nigella).

Biji SawiPengancur Lemak Tubuh
Kata kata mustard juga sudah digunakan dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan istilah sawi. Namun, Matius dan Lukas membandingkan mustard dengan burung-perumahan pohon (dendron [δένδρον], yang hampir tidak dapat dipertanggungjawabkan, seperti kata mustard adalah herbal tahunan yang lembut cabang-cabang tidak dapat mendukung burung.
Kata-kata Mustard mirip dalam bahasa Romawi dan Mostrich Jerman untuk pasta mustard, adalah berasal dari bahasa Latin (Vinum) mustum. Meskipun pasta mustard saat ini terutama disajikan dengan cuka dan anggur, Roma (yang membuat biji sawi populer di Eropa Tengah dan Barat) digunakan untuk bahan anggur.
Nama-nama Sansekerta krishnaka [
Klasifikasi Mustard atau moster digunakan dalam Genus Brassica Latin untuk tanaman sejenis sawi. Mustard rasanya agak pedas dan menyengat (mirip wasabi). Bijinya yang masih mentah berwarna coklat muda dan mengandung kunyit. Jurnal Endocrinology menyebutkan bahwa kandungan kunyit di dalam moster bermanfaat memperlambat penyerapan lemak oleh tubuh. Moster siap pakai berbentuk pasta berwarna kuning atau kecoklatan dan bisa dibeli di pasar swalayan. Nikmat disajikan dengan sandwich atau sebagai campuran salad sayuran.

6. Kayu manis
(Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum) ialah sejenis tanaman rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis atau anggur panas.
Kayu manis adalah salah satu bumbu masakan tertua yang digunakan manusia. Jenis bumbu ini sudah digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab suci.
Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung. Jadikan sebagai pengganti gula, dan berat badan pun akan turun 2-3 kg dalam setahun, tanpa bersusah payah. Pasalnya, kayu manis tidak mengandung kalori. Coba bandingkan dengan 1 sdt gula pasir mengandung 16 kalori. Manfaat lain dari penggunaan kayu manis adalah kesehatan organ hati lebih terjaga. Sebab, kayu manis mampu meningkatkan level hormon estrogen yang berfungsi mencegah kerusakan hati, menjaga keseimbangan mood, menurunkan level kolesterol sebanyak 18 persen, serta trigliserida sebanyak 30 persen.  
<><><><><>
7. Kacang kenari (Canarium schweinfurthii)
Famili : Burseraceae
Kenari mengandung asam lemak oleat, termasuk beberapa (36%), linoleat (28%), palmitat (26%), stearat (7%)
manfaat yang sangat besar? Mengonsumsi biji kenari setiap hari diyakini dapat mencegah kanker prostat.
Selain itu, biji kenari juga berperan memotong pertumbuhan tumor dan memperlambat pertumbuhannya. Demikian hasil riset yang dipaparkan pada American Chemical Society conference.

Meski riset masih sebatas pada tikus, peneliti optimis riset bisa diterapkan pada manusia. Peneliti bahkan menyarankan manusia untuk menambahkan 14 kulit biji kenari guna menghadirkan kesehatan tubuh yang optimal.

Salah seorang peneliti, Paul Davis mengatakan  "Kami menemukan manfaat dari kenari yakni memperkecil dan memperlambat pertumbuhan tumor," ungkapnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk
Ketimbang mengudap keripik kentang kemasan yang dicurigai penuh dengan sodium, lebih baik mengudap kacang kenari. Kacang kenari kaya akan asam lemak Omega-3 dan serat yang dapat membuat kita kenyang lebih lama dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Para ilmuwan dari Australia menemukan bahwa relawan yang mengonsumsi 8-10 kacang kenari setiap hari, berat badannya lebih cepat turun dibanding dengan relawan yang tidak mengonsumsi kacang kenari. Plus, kadar insulin turun, sehingga lemak tidak mudah menumpuk. Penelitian ini dilakukan terhadap para penderita diabetes yang sedang menjalankan diet rendah lemak.


Sumber Pustaka :
  1. www.kompas.com terbitan Senin, 31/5/2010.
  2. Google image untuk foto-foto pendukung
  3. Dll artikel kesehatan yang tidak disebutkan satu per satu.

15 Okt 2011

Mengenal Lebih Dekat Hutan Rakyat


Assalamu'alaikum,


Hutan Alam Kalimantan, Ekosistem Terpelihara

Esensi tulisan ini adalah pengantar istilah hutan rakyat dalam  kehutanan yang dirangkum berdasarkan beberapa sumber pustaka  dibidang akademik forestry dan pengalaman  lapangan sesuai profesi saya selaku forester, dalam rangka berbagi pengetahuan dan pengalaman selama di lapangan.

Awam sering terjebak dalam menginterpretasikan istilah hutan dan kehutanan, karena bobot teknisnya sangat kental untuk disosialisasikan kepada khalayak. Kadang pengertian dan makna istilah kehutanan sendiri masih ada silang pendapat bagi para cendekiawan kehutanan, oleh karena adanya istilah-istilah asing bahkan istilah lokal untuk di-Indonesiakan yang digunakan secara salah kaprah, maksudnya penggunaan istilah yang sudah terlanjur memasyarakat padahal tahu bahwa istilah tersebut kurang tepat.

Hutan Rakyat Di Jawa Jelas, Tenurialnya
Sebagai contoh, istilah hutan kemasyarakatan dan social forestry. Secara harfiah, definisi social adalah rakyat, sedangkan masyarakat adalah community. Dalam istilah teknis community forest, translating dari hutan kemasyarakatan hampir tidak pernah digunakan oleh forester karena tidak lazim. Justru istilah yang seharusnya social forestry harfiahnya “Hutan Rakyat” justru berubah makna dalam implementasinya di lapangan. Hutan Rakyat dalam pengertian akademik dan hukum di Indonesia adalah hutan yang dibangun dan dimiliki rakyat (social). Sedangkan Hutan Kemasyarakatan adalah "sistem pengelolaan" hutan dengan melibatkan peranserta komunitas setempat.

Contoh lain, Customary Land yang diusung menjadi Hutan Adat. Arti harfiah customary land adalah lahan adat, yangmana belum tentu lahan milik rakyat khususnya di luar Jawa, bahwa lahan adat berupa hutan.

Hutan Hak (Tempat Menaruh Abu Almarhum) 
di Dalam Hutan Negara
Contoh lainnya lagi adalah agroforestry yang diusung menjadi “wanatani”. Agro adalah pertanian dan forestry adalah kehutanan. Implementasi fisik yang tepat adalah pengelolaan tanaman berumur pendek (pertanian) dengan tanaman berumur panjang (kehutanan) dalam satu petak lahan. Dari istilah ini, petani di luar Jawa sebagian menerapkan tanaman berumur relatif pendek misalnya penanaman rotan di hutan adat. Namun, anomali istilah ini jarang digunakan dalam pembahasan ilmiah.
Oleh karenanya, dalam tulisan ini kami mulai dari pengertian-pengertian terlebih dahulu dan tulisan akan kami sambung, menyesuaikan dengan perkembangan.
Dalam hal yang spesifik, hutan di Indonesia masih terpengaruh oleh Lambaga pengelolanya. Hutan tanaman Karet, Cengkeh dan Cacao misalnya, Kementerian Kehutanan belum mengakui sebagai bentuk hutan karena tanaman karet dikelola oleh Kementerian Pertanian. Undang-undangnya pun dibawah Kementerian Pertanian, sehingga berpengaruh kepada sistem pendanaan pembangunan dan pola pengelolaan tanaman dimaksud.  

Kembali ke definisi hutan

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU 41 tahun 1999).

Jenis Hutan Menurut Undang-undang No.41 Tahun 1999.
  1. Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah.
  2. Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah.
  3. Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat.
  4. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
  5. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Hutan berdasarkan statusnya terdiri dari: (1) hutan negara, dan (2) hutan hak (UU 41 tahun 1999 Pasal 2. Dalam hal ini hutan rakyat termasuk kategori hutan hak, karena secara tenurial hutan rakyat dibangun dan berada diatas tanah milik rakyat.


Hutan rakyat adalah hutan-hutan yang dibangun dan dikelola oleh rakyat, berada di atas tanah milik atau tanah adat. Sedangkan hutan adat bisa berada diatas tanah milik dan atau tanah negara atau kawasan hutan negara.
Secara teknis, bentuk fisik hutan-hutan rakyat ini dapat berupa hutan murni yang fisiknya hampir menyerupai huta alam atau hutan tanaman dan hutan campuran berbentuk wanatani (agroforest).

Jenis Hutan Rakyat

Ada beberapa macam hutan rakyat menurut status tanahnya. Di antaranya:
  1. Hutan milik, yakni hutan rakyat yang dibangun di atas tanah-tanah milik. Ini adalah model hutan rakyat yang paling umum, terutama di Pulau Jawa. Luasnya bervariasi, mulai dari seperempat hektare atau kurang, sampai sedemikian luas sehingga bisa menutupi seluruh desa dan bahkan melebihinya.
  2. Hutan Kemasyarakatan Perum Perhutani
    Keterlibatan Komunitas Sekitar u/ Produksi Pangan 
    Hutan adat, atau dalam bentuk lain: hutan desa, adalah hutan-hutan rakyat yang dibangun di atas tanah komunal; biasanya juga dikelola untuk tujuan-tujuan bersama atau untuk kepentingan komunitas setempat.
  3. Hutan kemasyarakatan (HKm), adalah hutan rakyat yang dibangun di atas lahan-lahan milik negara, khususnya di atas kawasan hutan negara. Dalam hal ini, hak pengelolaan atas bidang kawasan hutan itu diberikan kepada sekelompok warga masyarakat; biasanya berbentuk kelompok tani hutan atau koperasi. Model HKm jarang disebut sebagai hutan rakyat, dan umumnya dianggap terpisah.
Namun kini ada pula bentuk-bentuk peralihan atau gabungan. Yakni model-model pengelolaan hutan secara kemitraan, misalnya antara perusahaan-perusahaan kehutanan (Perhutani, IUPHHK-HA/HPH, IUPHHK-HT/HPHTI) dengan warga masyarakat sekitar; atau juga antara pengusaha-pengusaha perkebunan dengan petani di sekitarnya. Model semacam ini, contohnya PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat), biasanya juga tidak digolongkan sebagai hutan rakyat; terutama karena dominasi kepentingan pengusaha.

Produk-produk Hutan Rakyat

Hutan rakyat zaman sekarang telah banyak yang dikelola dengan orientasi komersial, untuk memenuhi kebutuhan pasar komoditas hasil hutan. Tidak seperti pada masa lampau, utamanya sebelum tahun 1980an, di mana kebanyakan hutan rakyat berorientasi subsisten, untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga petani sendiri.

Hutan damar mata-kucing (Shorea javanica) di Krui, Lampung Barat
Pengelolaan hutan rakyat secara komersial telah dimulai semenjak beberapa ratus tahun yang silam, terutama dari wilayah-wilayah di luar Jawa. Hutan-hutan --atau tepatnya, kebun-kebun rakyat dalam rupa hutan-- ini menghasilkan aneka komoditas perdagangan dengan nilai yang beraneka ragam. Terutama hasil-hasil hutan non-kayu (HHNK). Bermacam-macam jenis getah dan resin, buah-buahan, kulit kayu dan lain-lain. Bahkan kemungkinan aneka rempah-rempah yang menarik kedatangan bangsa-bangsa Eropah ke Nusantara, sebagian besarnya dihasilkan oleh hutan-hutan rakyat ini.
Belakangan ini hutan-hutan rakyat juga dikenal sebagai penghasil kayu yang handal. Sebetulnya, semua jenis hutan rakyat juga menghasilkan kayu. Akan tetapi pada masa lalu perdagangan kayu ini ‘terlarang’ bagi rakyat jelata. Kayu mulai menjadi komoditas diperkirakan semenjak zaman VOC, yakni pada saat kayu-kayu jati dari Jawa diperlukan untuk membangun kapal-kapal samudera dan benteng-benteng bagi kepentingan perang dan perdagangan. Pada saat itu kayu jati dikuasai dan dimonopoli oleh VOC dan raja-raja Jawa. Rakyat jelata terlarang untuk memperdagangkannya, meski tenaganya diperas untuk menebang dan mengangkut kayu-kayu ini untuk keperluan raja dan VOC.
Monopoli kayu oleh penguasa ini dilanjutkan hingga pada masa kemerdekaan. Di Jawa, hingga saat ini petani masih diharuskan memiliki semacam surat pas, surat izin menebang kayu dan surat izin mengangkut kayu; terutama jika kayu yang ditebang atau diangkut adalah jenis yang juga ditanam oleh Perum Perhutani. Misalnya jati, mahoni, sonokeling, pinus dan beberapa jenis lainnya. Di luar Jawa, setali tiga uang. Hak untuk memperdagangkan kayu sampai beberapa tahun yang lalu masih terbatas dipunyai oleh HPH-HPH, sebagai perpanjangan tangan negara.


Beberapa contoh produk hutan-hutan rakyat sbb :

Hutan sengon juga menghasilkan salak pondoh; (Magelang, Wonosobo)
Buah-buahan:
Rempah-rempah lain:

Hutan rakyat mahoni (Swietenia macrophylla) di atas tanah berbatu, Desa Sumberrejo, Batuwarno, Wonogiri
Kayu-kayuan:
Lain-lain:
Sumber Pustaka :
  1. Undang-undang No.41 tahun 1999
  2. Berbagai sumber termasuk pengalaman pribadi Penulis