26 Jan 2011

Manfaat Ceker Ayam & Telur Ayam Mencegah Hypertensi dan Osteoporosis

Ceker Ayam Kemasan Ala Kadarnya
Jurnal Japan Society for Bioscience Tsukuba baru-baru ini mengungkapkan temuan bahwa ceker ayam punya khasiat buat meredam darah tinggi.

Kandungan zat kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara aktivitasnya dengan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor. Kolagen ceker ini bisa menurunkan kadar rennin dalam plasma, sehingga tidak mengungkit tekanan darah menjadi lebih tinggi.

Jadi pendekatan darah tinggi dengan diet kini diperkaya lagi oleh kehadiran ceker ayam.
Hakau, Ceker Ayam yang dikemas ala Jepang

Sebelum ini yang diketahui berperan mengendalikan tekanan darah adalah mineral kalium. Itu maka pada mereka yang darah tinggi, asupan buah harus memadai. Tak cukup satu dua kali sehari, melainkan empat porsi buah dan sayur.

Selain ceker ayam, dikutip dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, ada temuan yang diungkapkan para ahli dari Universitas Alberta, Kanada, ihwal peran telur ayam bagi pengidap darah tinggi. Telur yang dimasak ternyata berpotensi setara dengan antihipertensi ACE-inhibitor, seperti ceker ayam.

Tergantung bagaimana telur disajikan, menentukan tinggi rendahnya khasiat. Telur yang digoreng lebih tinggi potensi antihipertensinya daripada yang direbus. Campuran putih dan kuning telur lebih berpotensi ketimbang hanya putih atau kuning telurnya saja.

Karena itu, ketakutan berlebihan akan telur perlu dihapuskan. Membatasi bukan berarti sama sekali tidak. Telur adalah sumber asam amino (essential amino acid) paling lengkap.

Keripik Ceker, Rupanya Jelek, Rasanya....guriiihh
Bila tidak mengonsumsi telur sama sekali, kebutuhan tubuh akan delapan jenis asam amino esensial tidak terpenuhi. Tubuh tidak bisa memproduksi asam amino. Kekurangan salah satu atau lebih asam amino menimbulkan sejumlah keluhan dan penyakit. Konsumsi telur dua-tiga kali seminggu bukan larangan.

Temuan lain menyebutkan, mengonsumsi kacang-kacangan juga membantu menekan tekanan darah tinggi (Journal of Clinical Nutrition) karena kacang mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan, selain mineral magnesium (Mg), dan kalium (K) yang tinggi, serta fiber, vitamin, dan antioksidan.

Jadi disimpulkan, pengendalian darah tinggi mungkin cukup dengan DASH (diet approach to stop hypertension) style diet, selain memanfaatkan telur ayam, ceker, serta kacang-kacangan. Sejatinya yang benar itu menu nenek moyang yang sejak dulu memilih diet serupa DASH, ceker, telur, dan kacang-kacangan.

Di Jepang, peninggalan tradisi makan yang menyehatkan dalam kemasan Hakau kini masih diabadikan oleh nelayan di Okinawa.

Telur ayam digoreng (omelet)
Selain di tukang ayam goreng, ceker ayam juga sering dihidangkan bersama baso, seperti di warung mie baso Akung di jalan Lodaya atau bakso. Ceker ayam bisa disantap dalam bentuk Dim Sum. Penampakan lainnya adalah sebagai penambah rasa nasi tim ayam.
Ada yang menentang mengonsumsi ceker ayam, mungkin karena kaki ayam sangat jorok. Ada juga yang bergurau memakan ceker ayam menyebabkan tulisan tangan menjadi sangat buruk. Namun masyarakat tradisional secara empiris menyimpulkan bahwa selain ceker ayam itu enak juga memiliki khasiat gizi, terutama bagi pertumbuhan bayi dan anak-anak.

Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening ke kuning-kuningan. Kalau kena panas kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Nah, susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu memang masuk akal juga kalau orang tua kita tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anaknya. Sebab jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak.

Kalsium memang memiliki andil besar untuk membangun dan mempertahankan kekuatan tulang, termasuk berguna untuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot, mencegah penggumpalan darah dan sebagainya. Selain itu, tubuh juga akan mencuri cadangan kalsium yang dibutuhkan tulang. Hal inilah yang menyebabkan tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga mudah retak bahkan patah. Sering disebut sebagai osteoporosis.

Kenapa terjadi osteoporosis? Di dalam tubuh kita terdapat dua jenis antigen, yang antigenik dan yang imunogenik. Tulang –termasuk gigi– akan mengalami keropos jika kekurangan antigen yang imunogenik, antigen ini banyak dikandung dalam kolagen pada ceker ayam.

Sumber Pustaka :
1. Wikipedia : Insiklopedia bebas, Januari 2011

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Lha cakar ayam ki dibuang-buang kok ternyata banyak khasiat. OK, kita beli banyak-banyak .... semangat mas..

pulzzahut mengatakan...

asal jangan ayam broiler aja, biking penyakit

agusprasodjo.blogspot.com mengatakan...

Wah, emang ada beda ceker ayam broiler ama ayam kampung? dalam referensi kaga disebut jenis ayamnya tuh...
Sorry, gua bukan ahli gizi, kl tanya ttg kayu, ok deh..