3 Des 2014

Sepur = Kereta Api Indonesia

Kereta Diesel Jarak Jauh dari Jakarta - Surabaya - Banyuwangi
Sepur artinya asep (asap) keluar dari nduwur (atas) adalah nomenklatur orang Jawa memberi nama "kereta api", karena pada waktu dulu  kereta ini menggunakan mesin uap dihidupkan dengan membakar  bahan bakar kayu atau batubara untuk memproduksi uap air sebagai sumber tenaga kereta. Sebenarnya istilah "sepur" adalah Badan Pengelola Kereta Api (KA) Belanda tahun 1878 pada awal-awal pengoperasian yaitu "Staatsspoorwegen" dan lidah Jawa mengucapkan "sepur".    


Kereta api ditemukan oleh William Murdoch pada tahun 1784 seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, lahir pada 21 Agustus 1754 di Lugar, Skotlandia.
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi massal yang banyak disukai masyarakat, karena selain harganya terjangkau, kereta api juga bebas macet karena mempunyai rel atau jalur khusus. 
Setelah dirasakan bahwa mesin uap terlalu ribet, maka dikembangkan kereta api diesel kemudian kereta listrik dan hingga sekarang kereta api berkembang terus menerus dan dilengkapi dengan teknologi yang canggih serta dengan berbagai model dan kereta kecepatan tinggi. 

Tahun 1864, kereta api (KA) pertama di Indonesia lahir. Pembangunan diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan rute Kemijen-Tanggung. Pencangkulan tanah pertama dilakukan di Desa Kemijen dan diresmikan oleh Mr. L.A.J.W. Baron Sloet van de Beele. Namun jalur ini dibuka tiga tahun berikutnya, 10 Agustus 1867. Hingga tahun 1873 tiga kota di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Solo, dan Yogyakarta sudah berhasil dihubungkan.
Masa politik kolonial liberal rupanya mengakibatkan Pemerintah Belanda enggan mendirikan perusahaannya dan justru memberikan kesempatan luas bagi perusahaan-perusahaan (KA) swasta. Namun sayangnya, perusahaan swasta itu tidak memberikan keuntungan berarti (apalagi NIS masih membutuhkan bantuan keuangan dari Pemerintah Kolonial), maka Departemen Urusan Koloni mendirikan operator KA lain, Staatsspoorwegen, yang membentang dari Buitenzorg hingga Surabaya. Pertama dibangun di kedua ujungnya, jalur pertama di Surabaya dibuka pada tanggal 16 Mei 1878 dan terhubung pada tahun 1894.
Selain itu, muncul juga lima belas operator KA swasta di Jawa yang menamakan dirinya sebagai "perusahaan trem uap", namun meskipun namanya demikian, perusahaan itu sudah dapat dianggap sebagai operator KA regional.
Sebagai perusahaan kolonial, sebagian besar jalur KA di Indonesia mempunyai dua tujuan: ekonomis dan strategis. Nyatanya, syarat bantuan keuangan NIS antara lain membangun rel KA ke Ambarawa, yang memiliki benteng bernama Willem I (yang diambil dari nama Raja Belanda). Jalur KA negara pertama dibangun melalui pegunungan selatan Jawa, selain daerah datar di wilayah utara Jawa, untuk alasan strategis sama. Jalur KA negara di Jawa menghubungkan Anyer (lintas barat) menuju Banyuwangi (lintas timur)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2008 PT Kereta Api Indonesia melakukan pemisahan Divisi Jabodetabek menjadi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta.
Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT Kereta Api Indonesia dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.
Pada tanggal 28 September 2011, bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-66, KAI meluncurkan logo baru. Pada 29 Oktober 2014 PT KAI ini dipimpin oleh Edi Sukmoro yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur pengelolaan aset nonproduksi Railways di PT KAI (Persero), menggantikan Direktur sebelumnya Ignasius Jonan.

Dibawah Ignasius Jonan BUMN transportasi ini banyak mengalami kemajuan dari sisi sarana rel keretanya, sistem manajemen keuangan, sarana pelayanannya dan jumlah keretanya. Seakan-akan kereta api di Indonesia bangun dari tidur panjang yang hanya meneruskan pola manajemen jaman Belanda saja menuju perkeretaapian modern.

Dengan berkembangnya industri di tanah air khususnya di kota-kota besar di Tanah Jawa, hal ini mendorong mobilitas masyarakat semakin tinggi dan memerlukan sarana transportasi yang memadai. Kondisi demikian, masayarakat terdorong untuk memiliki alat transportasi mandiri seperti mobil dan sepeda motor.

Dengan kondisi sarana jalan yang ada dan pertumbuhan kendaraan yang spektakuler akhir-akhir ini mengakibatkan tuntutan mobilitas masyarakat yang semakin komplek dan perlu pengaturan khususnya di kota-kota besar. Moda transportasi massal yang murah, cepat dan aman  akhirnya menjadi pilihan masayarakat perkotaan dan atau masyarakat dari luar kota yang akan menuju wilayah perkotaan seperti para pelancong yang ingin menikmati liburan.
Alternatif pilihan moda transportasi yang paling disukai adalah Kereta Listrik untuk wilayah  Jabodetabek dan Kereta Diesel bagi masyarakat yang akan bepergian antar kota jarak jauh.

Seiring dengan perkembangan teknologi Informasi Teknologi dan tuntutan transparansi pengelolaan finansialnya, PT KAI telah mengembangkan model tiket elektronik berikut teknik pemesanan tiket yang "link" dengan perbankan dan Minimart yang tersebar di seluruh kota di Jawa. Pemesanan tiket pun dipermudah cukup dengan HP melalui sambungan Hot Line Kereta Api Indonesia (KAI) Nomor 121. 
 
Bagi para pelancong yang suka menggunakan kereta, berikut daftar dibawah adalah nomor telepun Stasiun Kereta Api di Tanah Jawa disusun berdasarkan urutan abjad sbb :

Ambarawa = 0298-3591035
Babat = 0322-451022
Bandung = 022-4203367
Bangil = 0343-741124
Banjar = 0265-741062
Banyuwangi Baru = 0333-510396
Batang = 0285-391072
Bekasi = 021-8841901
Blitar = 0342-801940
Bogor = 0251-322101
Bojonegoro = 0353-881167
Brebes = 0283-671771
Bumiayu = 0289-432514
Cepu = 0296-421016
Cibatu = 0262-466003
Cikampek = 0264-316004
Cilacap = 0282-621842
Cirebon Kejaksan = 0231-210444
Cirebon Parujakan = 0231-202577
Gambir = 021-3862361
Gombong = 0287-471001
Jakarta Kota = 021-6928515
Jatibarang = 0234-351012
Jatinegara = 021-8192318
Jember = 0331-487202
Jombang = 0321-861166
Kalibaru = 0333-897322
Kalisat = 0331-591002
Kalisetail = 0333-845102
Karanganyar = 0287-551066
Karangasem = 0333-424306
Karangtalu = 0282-540451
Karawang = 0267-402104
Kebumen = 0287-381215
Kediri = 0354-682928
Kertosono = 0358-551424
Kroya = 0282-494005
Kutoarjo = 0275-641023
Lamongan = 0322-321037
Lempuyangan = 0274-512454
Madiun = 0351-462014
Malang = 0341-362203
Manggarai = 021-8292444
Maos = 0282-695001
Merak = 0254-571001
Mojokerto = 0321-322229
Pasar Senen = 021-4210164
Pasuruan = 0343-424032
Pekalongan = 0285-421161
Pemalang = 0284-322202
Probolinggo = 0335-421565
Purbalingga = 0281-892243
Purwokerto = 0282-637037
Purworejo = 0275-321006
Rambipuji = 0331-711231
Rogojampi = 0333-631416
Semarang Poncol = 024-3544496
Semarang Tawang = 024-3552093
Sidareja = 0280-523550
Sidoarjo = 031-8921005
Slawi = 0283-491805
Solo Balapan = 0271-644122
Solo Jebres = 0271-646408
Surabaya Gubeng = 031-5034468
Surabaya Kota = 031-3521465
Surabaya Pasar Turi = 031-5345014
Tanah Abang = 021-3149872
Tanggul = 0336-441013
Tasikmalaya = 0265-330663
Tegal = 0283-353018
Wonokromo = 031-8410649
Wonosobo = 0286-21021
Yogyakarta = 0274-589685

Semoga Bermanfaat


Sumber Pustaka :
  1. Anonim, 2014, Wikipedia, Kereta Api Indonesia
  2. Anonim, 2014, www.kai.com, webisite PT Kereta Api Indonesia  
  3. Lain-lain informasi dari sana-sini

Tidak ada komentar: