4 Jun 2011

Kiat Menangkal Radiasi Ponsel

Peribahasa “tak ada gading yang tak retak” digunakan sebagai kekurangsempurnaan manusia. Begitu juga teknologi pun disamping manfaat yang bisa dirasakan oleh manusia untuk tujuan tertentu, namun ada kekurangannya juga. Satu diantaranya adalah “phone-cell” atau hand-phone yang kita pakai sehari-hari. Dibalik manfaatnya untuk tujuan kemudahan komunikasi, ternyata handphone menyebabkan bahaya radiasi bagi penggunanya.


Menelpon (ilustrasi : koleksiweb.com)

Secara awam, fakta bahaya tersebut diatas tidak pernah diungkap dalam dunia kedokteran, sehingga awam menganggap bahaya radiasi handphone adalah angin lalu. Omongan di warung kopi pasti mengatakan “kalau memang handphone bahaya, sudah banyak orang pada mati kena radiasi, kenyataannya kan tidak demikian”. Jadilah apa yang dikatakan orang “SALAH KAPRAH”, biar pun salah karena awam menganggap benar, ya dibenarkan.

Kenapa awam memandang demikian, karena :
1. tidak terlihat
2. tidak terasa
3. tidak berbau

4. selalu melekat dan sering kita pakai

Efek dari radiasi HP kita :
1. Meningkatkan resiko kanker hingga 50-90% (Hardell 2009, Kurdi 2009)
2. Meningkatkan resiko Tumor kelenjar getah bening hingga 50-60% (Sadetzki 2008)
3. Meningkatkan resiko sakit kepala Migrain dan vertigo 10-20% (Schuz 2009)

4. Gangguan Sistem Immun dalam tubuh dan menyebabkan mudah masuknya penyakit dalam (Olle Johansson, 2009) 


 
Hasil penelitian terbaru dari WHO mengungkapkan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Tentunya ada kiat untuk meminimalisasikan bahaya radisasi tersebut.

Ada 8 (delapan) kiat mengurangi radiasi tersebut yang dikutip detikNET dari eHow, Rabu (1/6/2011) :

1. Gunakan Headset
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman radiasi ponsel. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Intinya adalah telepon genggam Anda, tidak terlalu dekat dengan otak.

2. Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Menggunakan headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun ingat, pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.

3. Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat seperti di rumah.

4. Casing Penahan Radiasi
Kekhawatiran radiasi ponsel belakangan memunculkan casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa diperlukan, mungkin Anda bisa mencarinya di pertokoan.

5. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil seperti lift.

6. Jangan Selalu Menempel
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja menjadi gadget kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya Anda jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang ditempatkan di kantong celana.

7. Diam Kala Menelpon
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.

8. Gunakan Dua Telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para ahli, hal ini justru tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang terpancar.


Saat ini Badan Lingkungan Eropa telah mendorong untuk melakukan studi lebih lanjut. Namun tidak salahnya juga kan kita melakukan suatu langkah antisipasi ketimbang mengambil risiko di masa depan.

Semoga bermanfaat.


Sumber referensi :
  1. eHow, Rabu (1/6/2011)
  2. Ardhi Suryadhi – detikINET, (1/6/2011)
  3. The Experimental Dermatology Unit, Department of Neuroscience, Karolinska Institute, Stockholm, Sweden Received 23 August 2008; accepted 30 January 2009.

2 komentar:

bepe mengatakan...

Ijin ta' copy paste yo..ke fb

agusprasodjo.blogspot.com mengatakan...

Ok silahkan, biar pada tahu.. bahaya berponsel ria, minimal meminimalisir radiasi