28 Jun 2011

Badminton Teknik Dasar (3)


Return smash, perhatikan posisi kaki & raket
Dalam tulisan Teknik Dasar Badminton Seri Ketiga ini diulas : (1) Pengembalian pukulan smash, (2) Overhead Backhand dan (3) Drive.  Ketiga jenis pukulan tsb sudah merupakan langkah lanjut dari  jenis-jenis pukulan sebelumnya karena sudah memerlukan keterampilan dan kecermatan khusus. Hanya pemain yang benar-benar serius yang bisa melaksanakan ketiga jenis pukulan dimaksud. Bisa jadi keterampilan seseorang berbeda dalam menghasilkan kwalitas pukulan, itu sah-sah saja karena tidak ada aturan wajib "required" dalam melatih keterampilan olahraga badminton. Silahkan anda cermati dan dikomentari bilamana perlu dalam rangka sharing pengalaman.

1. Pengembalian Pukulan Smash (Return Smash)
  • Pengembalian datangnya hasil pukulan bola smash adalah pukulan dengan pola pertahanan atau defence. Pengembalian smash yang baik dan tepat sasaran bisa menjadi serangan balik bagi lawan.

Jenis-jenis pengembalian smash :
  • Pengembalian bola pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat jaring lawan. Pola pertahanan ini sering digunakan untuk permainan tunggal dengan tujuan untuk memaksa agar lawan harus menjangkau bola dengan jarak relatif jauh. Pada permainan double pun sering digunakan bilamana posisi pasangan lawan berada di belakang.
  • Pengembalian drive (mendatar), yaitu bola dipukul tipis diatas jaring mendatar. Pola pengembalian bola ini lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya agar lawan tidak ada kesempatan untuk melakukan serangan balik.
  • Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini biasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah terampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat karena kesempatan persiapan raket dengan saat kontak sangat singkat, sehingga jika tanpa otot pergelangan tangan sangat sulit untuk mengembalikan bola panjang.

Diskusi :
  1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
  2. Untuk pengembalian bola-bola forehand, apabila dekat biasa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tetapi apabila posisi bola jauh dari badan kita, maka perlu dilakukan terlebih dahulu langkah kecil kaki kiri dengan kecepatan sepersekian detik untuk menggayuh bola mengingat datangnya bola dari arah lawan sangat cepat hanya 1-2 detik.
  3. Fungsi refleks dalam mengembalikan bola smash sangat menentukan. Tidak bisa dipungkiri lagi, teknik boleh bertahan atau meningkat tetapi dengan semakin bertambahnya usia seseorang maka secara alamiah refleks akan semakin lamban.  Ada juga yang memang pembawaan seseorang mempunyai refleks lamban. Inilah yang sering menjadi titik kelemahan bagi lawan jika salah satu pasangan kita sudah berumur atau pasti dicecar smash oleh lawan.
  4. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.
  5. Bagi pemain yang sudah terampil dan memiliki otot pergelangan yang cukup kuat, pengembalian bola drive akan dikembalikan dengan serangan drive pula. Kasus ini akan dibahas tersendiri pada tulisan di balakang.



2. Overhead Backhand
  • Jenis pukulan ini dikategorikan paling sulit, karena selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan gripping dan timing yang tepat. Tanpa ketiga hal tersebut, walaupun tenaga cukup mendukung belum tentu bisa melakukan pukulan backhand overhead.

Diskusi :
  1. Lakukan posisi siap dengan posisi raket yang benar.
  2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak ditekuk.
  3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan memutar searah jarum jam.
  4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.
  5. Jika arah pukulan ke atas akan menghasilkan lob backhand, jika arahnya menukik menjadi backhand smash.
  6. Jangan menggunakan otot lengan luar dan pukulan jangan lurus dari arah muka kita ke belakang (pergelangan tangan tidak diputar) karena otot tsb "tidak ada tenaga" yang akhirnya kwalitas pukulan sangat kurang bagus.
Cara Latihan
  • Latihlah pergelangan tangan dengan menggunakan humble atau mainan raket dari logam dengan berat 2-3 kali lipat berat raket asli dengan gerakan memutar setengah lingkaran berlawanan arah jarum jam seperti Diskusi No (3).
  • Pergunakan raket beneran, umpan bola dari Instruktur tinggi ke belakang mendahului posisi kita dan gerakkan tanpa bola untuk melatih timing.
  • Ulangi berulang kali hingga timing tepat dan pukulan dapat jauh terlempar jauh. Pada awalnya bola akan terlempar keatas, karena koordinasi penggunaan otot masih belum sempurna, semakin lama hasil pukulan akan lebih keras dan bola dapat terlempar jauh.



3. Pukulan Datar (Drive)
  • Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda dengan tujuan untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan memaksa pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut keterampilan memegang gagang raket (gripping), refleks yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan.
  • Drive bisa dilakukan forehand dan backhand. Untuk drive backhand didominasi kekuatan pergelangan tangan yang dilakukan secara serentak dukungan otot bicept lengan luar yang digerakkan berputar setengah lingkaran berlawanan arah jarum jam beserta otot pangkal ibu jari.
  • Untuk drive forehand, kebalikan dengan backhand, gerakan otot didominasi kekuatan pergelangan tangan kearah dalam yang didukung dengan otot lengan dalam. 
  • Untuk "kombinasi pukulan forehand drive serang" dari posisi di belakang lapangan kearah lawan, dapat dilakukan hampir sama dengan underhand tetapi posisi kaki tegak lurus jaring dengan tumpuan kaki kiri, lengan dibuka lebar ke belakang, pegangan raket seperti memegang golok (ibu jari turun) dan gunakan otot bahu, otot bicept lengan atas dan lengan bawah kearah samping sekuat tenaga seperti menebas pohon.   Posisi daun raket tegak lurus lantai agak menelungkup kebawah, maka akan menghasilkan lecutan bola terlempar keras kearah lawan.    

Diskusi :
  1. Untuk forehand drive pendek, gunakanlah otot pergelangan tangan dan posisi daun raket yang tepat. Kekuatan pergelangan yang cepat dan pukulan sedekat mungkin dengan bola akan menimbulkan efek gerakan kedut. 
  2. Cepat berpindahlah untuk backhand drive, untuk antisipasi serangan drive balik kearah kiri badan kita.
  3. Untuk backhand drive, gunakan otot ibu jari dan otot bahu, lengan samping dan lecutan pergelangan tangan dengan posisi daun raket tegak lurus lantai atau hampir menelungkup untuk memperoleh laju bola mendatar.
  4. Untuk forehand drive serang, harus latihan berulang-ulang karena banyak faktor yang berpengaruh a.l penggunaan kekuatan otot bahu muka, tumpuan kaki kiri, posisi daun raket dan ukuran kekuatan pukulan agar bola tidak terlempar jauh keluar lapangan lawan.

Cara Latihan
  • Gunakan mainan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir atau air untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
  • Latihlah reflek pukulan drive kiri / kanan ke tembok atau menggunakan jasa Instruktur untuk memberikan umpan bola sedang. 
  • Latihlah otot pangkal ibu jari pada bagian kanan telapak tangan bersama-sama pergelangan tangan mendorong pegangan raket, untuk memperkuat pukulan backhand drive.
Demikianlah Teknik Dasar Badminton Seri Ketiga untuk menambah keterampilan anda. Kita akan melangkah pada tulisan Seri berikutnya yang lebih seru.

Selamat berlatih.

Referensi :
  1. Pengalaman Pribadi, dari Tahun 1970 - 2011
  2. Icuk Sugiarto, 2007, ''Total Badminton'' Pengda PBSI DKI Jakarta, Gedung Bulutangkis Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat
  3. Anonim, 2007, ''Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis'',  Pengda PBSI DKI Jakarta, Gedung Bulutangkis Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat
  4. Situs http://www.bulutangkis.com/

















Tidak ada komentar: