25 Jan 2011

Misteri Piring Terbang (Unidentified Flying Object)




Tapak Bekas Pendaratan UFO (Crop-Circle),
23 Januari 2011 Berbah, Yogyakarta
 UFO dan Makhluk Angkasa Luar (A 'll 'Inn) sudah dikenal sejak 6000 SM. Zaman Fir'aon (Pharaoh) Mesir kuno Alien diabadikan dalam situs artefak dan peninggalan teknologi Alien dibuktikan dengan lukisan-lukisan atau bangunan yang rumit tidak mungkin dibuat oleh manusia saat itu. Beberapa jejak Ufo dan Makhluk Luar Angkasa (Alien) memang ada, tetapi tidak menutup kemungkinan kelemahan-kelemahan argumen itu timbul . Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir Bumi. Meski ada ribuan saksi mata yang pernah melihat kemunculan ufo, tetapi bentuk gambar Ufo tidak sama. Sulit untuk di bayangkan, ketika para mahkluk luar angkasa / Alie tersebut keluar di angkasa dengan berbeda-beda pesawat setiap harinya.
Benda Terbang Aneh (disingkat BETA; identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: Unidentified Flying Object disingkat UFO) atau sering kali disebut sebagai benda terbang tak dikenal adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki, (Wikipedia, 2010)

Sekarang ada tidaknya mahkluk luar angkasa tersebut di serahkan pada opini para pembaca
Alien, makhluk ruang angkasa,
Foto NASA, 1985


Penampakan UFO, Mexico 1963
Alien yg terlukis dlm artefak Mesir Kuno
Alien yg tertangkap manusia 1980-an, USA 
Hanuaebu, UFO zaman NAZI
Meski crop circle di persawahan Berbah, Sleman, masih dalam penyelidikan polisi, Komunitas UFO Indonesia (UFO-Indonesian Community), sudah memastikan lingkaran tersebut bukan jejak UFO alias buatan manusia. Kesimpulan ini dibuat setelah tim dari UFO-IC meneliti crop circle itu dari dekat.

Ketua yang juga pendiri UFO-IC, Michael Gumelar, mengatakan, dari foto yang diambil Bondan, anggota UFO-IC, dapat terlihat padi-padi tersebut rebah karena tekanan.

"Bahkan ada bekas padi dicabut pake tangan," kata Michael saat dihubungi detikcom, Selasa (25/1/2011).


 

Proyek UFO sudah dikembangkan negara Jerman di bawah pemerintahan Nazi yang diberi nama Hanuebu.  Kemungkinan Nazi Jerman jaman dahulu pernah melakukan kontak dengan bangsa alien dan mengadopsi salah satu teknologi mereka salah satunya yaitu pesawat anti gravitasi (Pesawat UFO).  Haunebu atau UFO versi Jerman merupakan proyek rahasia Nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler, yang digarap sewaktu perang dunia ke II. Haunebu mengadopsi teknologi alien dengan sistem Anti-Gravitasi, yang konon Alien memang pernah mendarat di Jerman dan berkerjasama dengan pemerintahan Jerman. Banyak foto2 alien sedang bersalaman dengan pihak Nazi Jerman di beberapa buku tentang perang dunia ke II sebagai bukti Pemerintah Jerman bekerjasama dengan Alien. Banyak teknologi rahasia yang berhasil diadopsi, dari senjata gelombang suara, laser, awan panas buatan, bom robot, peluru penembuas baja, roket elektromagnetik, paralyzing ray, dan beberapa jenis senjata lainnya, bahkan hingga teknologi mesin waktu, yang disebut ”Die Glocke”, atau ”The Bell” yang memang bentuknya mirip lonceng. Die Glocke merupakan salah satu senjata rahasia milik Jerman yang belum ada tandingannya.

Proyek Haunebu di tahun 1939 berusaha membuat electro-magnetic-gravitic engine yang diupgrade dari Hans Coler’s free energy machine ke dalam enery converter untuk menghasilkan medan putaran elektromagnetik yang mampu berpengaruh pada gravitasi dan mengecilkan massa.  Namun, proyek UFO Jerman ini terhenti akibat Nazi kalah perang dengan sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS). Kekalahan NAZI, maka teknologi Jerman menjadi rebutan antara USA dan Sovyet. USA mengusung ilmuwan teknologi dan Sovyet mengusung praktisi teknologi sehingga secara fisik Sovyet selalu lebih duluan mengorbitkan hasil karyanya dan USA lebih duluan me,polulerkan hasil temuann keilmuannya.  Beritanya, rancangan dan ide UFO Jerman telah berpindah tangan ke AS dan mencoba dikembangkan. Lalu benarkah UFO yang sering nampak itu UFO "made in" AS, belum ada yang membuktikan.


Kembali ke Crop Circle di Berbah - Yogyakarta dan di Tegalrejo - Magelang, Menurut pakar, crop circle yang asli adalah bukan patahan, tetapi seperti dilayukan pada bagian batang ilalang, gandum ataupun padi. Sehingga tanaman jenis ini seperti layu dan bukan patah, pada jarak yang relatif sama ketinggiannya.

"Yang asli (jejak UFO) menggunakan teknologi pemanasan," kata Michael menambahkan crop circle di Sleman bisa saja dibuat ketika masyarakat tidur malam hari.

Dia mengatakan, crop circle dengan teknologi pemanasan itu belum bisa dilakukan manusia di bumi.

"Manusia bumi, karena teknologinya belum mumpuni, maka saat membengkokkan sejenis ilalang, gandum ataupun padi, maka terlihat batangnya patah dan hasilnya ketinggian patahnya tidak teratur," ujar Michael menambahkan hal itu sebagaimana yang terjadi di Sleman.

Meski bukan crop circle asli, Michael mengatakan, fenomena di Sleman baik untuk menumbuhkan awareness bahwa ada kehidupan lain di luar angkasa. (detik.com , 25/1/2011)



3 komentar:

bepe mengatakan...

Baca dari info Yahoo Indonesia hari ini, Crop circle bisa disebabkan oleh tekanan udara yg berputar. Perputaran udara ada yg searah jarum jam dan ada yg berlawanan..

agusprasodjo.blogspot.com mengatakan...

Crop Circle ada yg benar-benar buatan UFO dan ada yg tiruan manusia. Ciri-cirinya : yang asli adalah batang padi yang dilengkungkan kering tidak patah dan tidak ada bekas kaki pada tanah di sekitarnya, sedangkan yg tiruan batang padi patah-patah karena ditekuk menggunakan tongkat kayu dan yg lebih jelas lagi ada bekas kaki manusia untuk merobohkan batang padi (itu katanya).
Kalau hanya karena pusaran angin saja tidak logis, bagaimana membuat lambang-lambangnya..?? Kejadian terakhir di Bekasi(TV-Trans7), crop circle dibuat oleh sebuah perusahaan untuk promosi produk dan yg punya sawah dibayar Rp4 juta.

Rsuryananda mengatakan...

Kalau ngomong UFO, nggak bisa dipungkiri, benda itu ada memang kok sejak jaman dulu sudah terbukti dan disaksikan oleh mata telamjang, bisa dilihat lihat mengenai ini di Area 51 Nevada, silahkan jan2 kesana.