10 Sep 2013

Kedelai Tidak Harus Didatangkan dari Luar

Kedelai Tetap Harus Didatangkan dari Luar..??

Kenapa harus didatangkan dari Luar Negeri, Ok mungkin untuk sementara menanggulangi kelangkaan barang boleh lah. Tetapi untuk selanjutnya Pemerintah harus berupaya keras untuk mendorong petani memproduksi kedelai sampai pada tahap swa sembada kedelai. Malu sama Malaysia yang jsutru mengeksport kedelai ke Indonesia. Atau ini sudah disusupi "politik" untuk jualan rating menjelang Pilpres 2014...?? Dengan permainan sesaat dari ulah para Kartel dengan menyimpan sementara agar barang langka di pasaran, terus mencari opini publik bahwa kedelai dalam situasi darurat dan Pemerintah/Presiden mengeluarkan perintah "IMPORT" dan terbitlah "Ijin Import" dari Kemen Perdagangan dan Pertanian.

Untuk intensifikasi kedelai di Tanah Jawa kayaknya sudah sulit karena harus bersaing dengan komoditas lain yg nilai jualnya lebih tinggi daripada kedelai, sehingga perlu ekstensifikasi lahan di Luar Jawa yang masih memungkinkan. Kembali lagi, jangan sampai dana pengembangan kedelai dikorupsi agar uang negara bisa dinikmati para Petani.

Jika opini tersebut diatas benar, untuk menjaga keamanan pangan lokal maka masyarakat petani dapat mengatasi dengan membuat "lumbung pangan". Contoh, masyarakat pedalaman yang kegiatan sehari-harinya mengkonsumsi padi, kacang, kedelai dan menyimpannya dalam lumbung dengan aman dalam waktu relatif lama, maka pangan masyarakat tidak akan terpengaruh oleh opini publik dan permainan Kartel dalam menaikkan / menurunkannya harga pasaran.

  

12 Jul 2013

BeritaJakarta.com :: Arsip Video :: Basuki: Jangan Sampai Ada Warga Kelaparan



Fenomena Sosial Jakarta saat ini yang tidak terjadi di Jakarta sebelumnya bahkan di dunia manapun saat ini. Masyarakat Betawi yang kenthal dengan religiusitas keislamannya secara logika akan mengambil jarak dengan "oknum" non muslim. Tetapi hipotesa tersebut keliru. Kali ini kehadiran Ahok yang notabene warga non muslim dengan membawa atribut toleransi yang tinggi, mis membawa sarung dan peci dan mengikuti acara "ta'jil" menjelang berbuka puasa dan membag-bagi bingkisan kepada anak yatim dan yatim piatu, jamaah masjid pun terharu melihat empati Ahok. 



Perhatikan sejuknya kata-kata beliau dalam wawancara SCTV dia menjelaskan : "...tentunya kelurahan, kecamatan, dan kantor walikota punya tempat yang layak untuk salat tarawih berjamaah".

"Besok aku sudah mulai keliling aku, ikut buka puasa saja, tidak ikut sahur. Tapi siang tetap makan aku"
Silahkan perhatikan video Ahok pada acara ta'jil berikut :

BeritaJakarta.com :: Arsip Video :: Pedagang Takjil Turut Naikkan Harga

Berebut Konsumen Jajanan Buka Puasa
(sumber : BeritaJakarta.com)
Bagaimanapun juga hukum pasar akan berlaku, demand meningkat supply tetap maka harga akan melambung. Coba pengunjung/pembeli tidak pada datang (demand turun) maka otomatis pedagang akan menurunkan harga dagangannya. Silahkan menikmati video dibawah

BeritaJakarta.com :: Arsip Video :: Pedagang Takjil Turut Naikkan Harga

BeritaJakarta.com :: Berburu Menu Berbuka Puasa di Pasar Benhil



Jajanan Buka Puasa, Benhil (BeritaJakarta.com)
 
Subhanallah, Jalan Bendungan Hilir atau BENHIL mulai pukul 15.00 wib sepanjang mata memandang pinggir jalan dipenuhi jajanan buka puasa. Keadilan yang Maha Kuasa dari sekian jenis makanan dan sekian banyaknya makanan, habis terjual.
Pemandangan demikian ternyata tidak hanya di BENHIL, di kawasan Karet, jalan menuju Wisma-46 dan daerah-daerah lain yang berdekatan dengan masjid juga menyajikan pemandangan serupa. Jelas transaksi kuliner jenis ini tidak terjadi pada bulan-bulan selain bulan Ramadhan.

11 Jul 2013

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:LAYAR - Selamat Tinggal Kemiskinan

Suasana seleksi Calon Mahasiswa/i Universitas
International Batam di Rumah Pak Sadiman
(Sumber foto: Suaramerdeka)
Semua masyarakat Indonesia sangat setuju program Pendidikan Layanan Khusus (PLK) yang dirintis oleh  Bapak Sadiman Al Kundarto Pensiunan Dinas Sosial untuk membantu warga kekurangan (baca:miskin) menyekolahkan anaknya sekolah ke jenjang Perguruan Tinggi. Memberantas kemiskinan dengan mengangkat derajat pendidikan warga sangat tepat. Tentunya pendidikan profesionalitas berikut pendidikan moralnya.
Kasus pembangunan di Tanah Papua bisa menjadi contoh konkrit. Betapa sulitnya pemerintah mengentaskan kemiskinan di Tanah Papua, sementara prosentase warga yang kurang berpendidikan jumlahnya masih dominan dibandingkan yang berpendidikan (tinggi). Al-hasil, ratusan triliun dana pembangunan dari Pemerintah Pusat plus dana-dana yang jumlahnya tidak ternilai dari Perusahaan-perusahaan besar yang digelontorkan ke daerah, kemiskinan (materi) warga Papua masih belum beranjak secara signifikan. Apapun alasannya, pendidikan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan, yang notabene sebagai indikator tingkat kesejahteraan warga setempat. Silahkan baca lebih lengkap di Artikel Suaramerdeka dibawah.

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:LAYAR - Selamat Tinggal Kemiskinan

20 Jun 2013

Nyadran, Warga Magelang Berebut Gunungan Ketupat

Nyadran berebut ketupat & brongkos
Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Komunitas dan kultur setempat akan membentuk adat dari kegiatan yang diyakini dan dilakukan secara bersama-sama rutin pada waktu-waktu tertentu. Di perkotaan kita kenal festifal, Pekan Raya Jakarta, di Yogyakarta ada Grebeg Maulid dan di Magelang salah satunya ada grebeg Sadran yang dilakukan komunitas muslim setiap menjelang bulan Romadhan.
Pada prinsipnya warga ingin mewujudkan kebersamaan dengan cara berebut makanan (ketupat) sebagai bentuk festifal silaturahim.

Nyadran, Warga Magelang Berebut Gunungan Ketupat

12 Jun 2013

KEJAWEN - Tunggak Jarak Mrajak Tunggak Jati Mati

Ilustrasi Petruk Jadi Ratu, walaupun seorang
abdi Kerajaan toh dengan daya dan upayanya bisa
jadi Raja, walaupun tipu muslihatnya terbongkar
di belakang hari.
Peribahasa “Tunggak jarak mrajak, tunggak jati mati” adalah keturunan orang kecil bisa jadi orang besar, sedangkan keturunan orang besar justru tidak menjadi apa-apa. Hal ini wajar-wajar saja. Keturunan wong cilik kalau keras berupaya ya akan sukses. Peribahasa ini menyemangati wong cilik untuk maju dan memberi warning wong gedhe supaya tidak terlena.
  Secara harfiah, diartikan tunggak atau bonggol batang sisa pohon yang ditebang, bagi tanaman jarak karena tanaman pagar mudah tumbuh akan semakin merajalela hidupnya (mrajak) sedangkan tunggak jati jelas karena susah tumbuh akan tidak bertunas dan mati.   Dalam serat Warasewaya yang dirakit dengan tembang macapat Gambuh (M Ng Mangunwijaya 1916), sebagai berikut:

26. Ing jaman mengko kulup, nadyan pyayi lan darahing ratu, yen tan pinter utawa nora kasait, nora pati den paelu, arang sinaruwe ing wong.


Ini sudah terjadi sejak tahun 1990-an, atau 2 (dua) generasi setelah Indonesia Merdeka. Anak orang kaya dan terhormat sifatnya "ugungan" malas sekolah, malas bekerja dan terlalu tergantung orangtua, pada masa produktifnya cuman menjual asset warisan dan kasihan di hari tuanya, kalah sama anak kampung yang rajin belajar, rajin sekolah serta doa yang kuat, sehingga di hari tuanya menjadi orang besar disegani masyarakat banyak.


SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Tunggak Jarak Mrajak, Tunggak Jati Mati